Presiden Joko Widodo menyalami warga saat membagikan bingkisan sembako di gedung pertemuan Grha Saba Solo, Rabu 5 Juni 2019. (AHMAD RAFIQ)
TEMPO.CO, Solo - Presiden Joko Widodo membagikan bingkisan lebaran untuk ribuan warga Solo, Rabu 5 Juni 2019. Bingkisan itu dibungkus dalam sebuah tas merah putih. Di bagian depan tas yang dibagikan, ada sebuah logo Istana Kepresidenan berwarna emas. Di bagian bawah terdapat tulisan Bantuan Presiden Republik Indonesia.
"Isinya sembako," kata salah satu warga yang menerima bingkisan itu, Maryati. Saat dibuka, tas itu berisi beras, gula, minyak goreng dan teh. Maryati mengaku mendapat informasi pembagian sembako itu sejak sehari sebelumnya. "Diberi tahu oleh petugas linmas kelurahan," katanya. Linmas tersebut juga memberikan selembar kupon kepadanya.
Tahun lalu, dia juga mengaku menerima bingkisan dari Jokowi. "Isinya lupa, tapi sepertinya juga sama," katanya. Tas yang digunakan untuk membungkus paket bingkisan juga sama. Jokowi sendiri meninjau pembagian sembako selama sekitar seperempat jam. Hal itu dia lakukan setiba di Solo, dari Jakarta. Dia didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.
Mereka berdua tiba di lokasi dengan mengendarai mobil Mercedes Benz bernomor B 1060 RFS warna hitam. Iriana tampil santai dengan busana muslimah berwarna serba putih. Sedangkan Jokowi terlihat tampil lebih formal dengan mengenakan jas warna abu-abu.
Mereka berdua langsung menyalami warga yang menerima bingkisan. Tentunya tidak semua warga bisa bersalaman dengan mantan Wali Kota Surakarta itu. Usai meninjau pembagian sembako selama sekitar seperempat jam, Jokowi dan Iriana meninggalkan lokasi. Mobil warna hitam itu segera meluncur menuju kediaman Jokowi yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari Grha Sabha.
Antrean penerima bingkisan memang terkonsentrasi di depan gedung Grha Saba Solo. Tampak, para petugas sibuk membagikan bingkisan kepada ribuan warga yang mengantre. Antrean warga sendiri cukup tertib sejak di luar halaman gedung Grha Saba. Pintu pagar hanya dibuka sedikit agar warga tidak berjubel di meja pembagian paket sembako.
Petugas dengan sigap mendahulukan para perempuan dan orang tua. Para warga segera menerima tas berisi paket sembako setelah melalui pintu metal detector. Usai menerima paket sembako, warga harus memasukkan jarinya ke dalam wadah kecil berisi tinta. Sekilas, proses itu mirip dengan penggunaan tinta pada saat pemilihan umum. Kerabat Jokowi, Haryanto mengatakan hal itu merupakan inisiatif dari para petugas kecamatan yang terlibat dalam kegiatan itu. "Agar tidak dobel," katanya.
Menurutnya, warga yang menerima sembako juga harus membawa kupon yang telah dibagikan. Jumlah kupon yang telah disebar mencapai 3 ribu lembar.
