TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Keduanya datang bersama istri mereka, Annisa Larasati Pohan dan Siti Ruby Aliya Rajasa.
Keempatnya tiba di Kompleks Istana sekitar pukul 11.50 atau di penghujung acara open house Jokowi. Meski demikian Jokowi menerima para anak dan menantu Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini secara khusus di Istana Merdeka.
Baca: Ani Pilih Batik Hitam, SBY: Kami Tak Kuasa Menangkap Isyarat
AHY menjelaskan mereka datang terlambat karena harus ziarah ke makam ibunya, Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono, di Taman Makam Pahlawan Kalibata. "Meski sedikit terlambat karena tadi harus ziarah dulu, tapi saya berterimakasih pak presiden dan ibu negara mau menerima kami," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2019.
Dalam pertemuan itu turut hadir putra bungsu Jokowi dan Iriana, Kaesang Pangarep. "Suasana pertemuannya sangat kekeluargaan," ujar AHY.
AHY menuturkan keluarga Yudhoyono menghaturkan terima kasih dalam pertemuan itu karena Jokowi mau menjadi inspektur upacara dalam pemakaman Ani Yudhoyono pada 2 Juni 2019. "Dan tentu pidato beliau juga yang sangat mengharukan menyentuh hati kami," ucapnya.
Baca juga: Suasana Open House Prabowo, Warga Bojongkoneng: Salamannya Antre
Mantan pesonel TNI ini berujar, pihak keluarga Yudhoyono merasa terharu saat Jokowi menyebut Ani dengan istilah 'Flamboyan' dalam pidatonya di acara pemakaman. Pasalnya flamboyan merupakan sebutan spesial untuk Ani dari SBY. "Itu menghadirkan kembali banyak sekali memori kenangan bahwa memang Ibunda Ani itu seorang yang teguh kuat, inspiratif, dan insya Allah selalu menyayangi keluarga serta masyarakat Indonesia di manapun berada," ujarnya.