Anak Tersangka Kasus Senjata Ilegal: Ibu Aktif Mendukung Prabowo

Selasa, 4 Juni 2019 10:02 WIB

Tim Kuasa Hukum dan Sejunlah Purnawurawan menyampaikan pembelaan untuk mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Jhusu Mayor Jenderal Tentara Nasionak Indonesia (Purn) Soenarko yang ditahan atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal di Jakarta, Jumat 31 Mei 2019. Tempo/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Anak salah seorang tersangka kepemilikan senjaga ilegal dalam kasus rencana pembunuhan empat tokoh nasional, Bayu Putra Harfianto, mengatakan bahwa ibunya Asmaizulfi alias AF adalah Ketua Gempur (Gerakan Emak-emak Peduli Rakyat). Gempur merupakan organisasi sayap pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Selain ibunya, kata dia, dalam ayahnya Mayor Jenderal (Purn) Moerwanto juga mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden lalu.

Baca: Kata Mabes Polri Soal Penangguhan Penahanan Soenarko

"Saya sama adik nomor tiga dukung Joko Widodo. Kalau yang bungsu kan belum nyoblos. Waktu nyoblos 17 April kemarin pun, saya pilih Jokowi," kata Bayu saat ditemui di Kompleks Zeni-AD Rawajati, Jakarta Selatan, Senin, 3 Juni 2019.

Menurut dia, ibunya memang aktif terlibat politik, walaupun Gempur juga kadang mengadakan kegiatan sosial. Bayu menyebutkan biasanya ibunya dan anggota Gempur yang lain membuat kue dan menjualnya untuk membiayasi kegiatan komunitas mereka.

"Tapi kalau ibu disebut merencanakan pembunuhan tokoh saya nggak yakin ya, karena walaupun ikut aksi sejak Aksi 212 tapi nggak pernah gimana-gimana. Aksi 212 saja kan berlangsung damai," ungkap dia.

Ia juga bercerita ibunya selalu bertukar pikiran mengenai kondisi politik Indonesia. Kalau memang ibu pendukung garis keras, kata Bayu, pastinya dia dan adiknya bakal dipaksa mendukung Prabowo. "Nyatanya keluarga kami tetap demokratis, kalau pun benar ibu merencanakan pembunuhan terhadap tokoh maka saya pasti orang pertama yang tahu dan bakal melarang," ungkap dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Demokrat Tak Lagi Persoalkan Ucapan Prabowo Soal Ani Yudhoyono

Saat ini, Fifi bersama enam tersangka lainnya ditahan di Polda Metro Jaya karena kepemilikan senjata ilegal. Keenam orang lainnya, salah satunya Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn.) Kivlan Zen. Mereka dijerat dengan pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Para tersangka disebut menunggangi kerusuhan 22 Mei untuk melakukan aksinya. Masing-masing mereka memiliki peran berbeda, mulai dari sebagai penjual senjata api hingga perekrut eksekutor dan eksekutor.

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

4 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

6 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

7 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

7 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

8 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

11 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

11 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

12 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

13 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

13 jam lalu

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengungkap alasan presiden terpilih Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara halalbihalal partainya.

Baca Selengkapnya