KPK Masih Dalami Asal Duit Ratusan Juta di Laci Menteri Agama

Reporter

M Rosseno Aji

Kamis, 30 Mei 2019 07:03 WIB

Gestur Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat merespon pertanyaan awak media ketika ia bergegas meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan duit Rp 70 juta yang diduga diterima Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam kasus jual-beli jabatan di Kementerian Agama bukan bagian dari duit yang disita di laci meja kerjanya. KPK menyebut sumber duit itu berbeda.

Baca: Kakanwil Jatim Didakwa Suap Rommy dan Menteri Agama Lukman Hakim

"Itu sumber berbeda, secara spesifik belum bisa kami sampaikan," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, di kantornya, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2019.

Febri menuturkan KPK masih mendalami asal-usul uang dalam laci Lukman. Uang yang disita dari tempat itu berjumlah Rp 180 juta dan US$ 30 ribu. Lukman, kata dia, saat diperiksa menjelaskan uang itu bersumber dari honorarium. Akan tetapi, KPK KPK tidak hanya bergantung pada kesaksian satu orang saja.

Febri mengatakan KPK juga akan memperkuat dugaan penerimaan Rp 70 juta kepada Lukman dalam proses penyidikan dengan tersangka Romahurmuziy. Bila diperlukan, kata dia, KPK dapat membuka pengembangan perkara baru. "Akan kami bahas lebih lanjut," kata dia.

Baca: Menteri Agama Tolak Jelaskan Uang yang Disita KPK dari Ruangannya

Sebelumnya dalam dakwaan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur nonaktif Haris Hasanudin, KPK menyebut Romahurmuziy atau Romy dan Lukman bersama-sama menerima suap. Suap diberikan Haris agar keduanya membantunya terpilih menjadi Kepala Kanwil Jatim. KPK menyatakan Lukman menerima Rp 70 juta, sedangkan Romy Rp 255 juta.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

21 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

23 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya