162 Ribu Personel Tim Pengamanan Mudik Dikerahkan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Mei 2019 08:20 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Kesehatan Nila Moelok saat mengecek pasukan gabungan TNI, Polri, dan Instansi Pemerintah saat mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2019 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI, Tentara Nasional Indonesia, dan pemerintah menggelar Operasi Ketupat 2019 untuk menjaga keamanan pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran. Operasi gabungan ini melibatkan 162 ribu personel yang berasal dari Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, dinas perhubungan di daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, anggota Pramuka, serta organisasi masyarakat dan kepemudaan.

Baca: Lebaran, 2019, Begini Pola Pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta

"Operasi Ketupat 2019 ini akan digelar selama 13 hari, mulai 29 Mei hingga 10 Juni mendatang," kata Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, saat memimpin apel pasukan Operasi Ketupat 2019 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Mei 2019.

Pasukan Operasi Ketupat itu mulai bertugas hari ini. Pada hari raya Idul Fitri tahun ini, puncak arus mudik diperkirakan berlangsung pada 31 Mei atau H-5 sebelum Lebaran. Rencananya, tim gabungan Operasi Ketupat ini akan disebar di sejumlah pusat kepadatan, yang meliputi 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat belanja, 77.217 masjid, dan 3.530 obyek wisata.

Menurut Tito, karakteristik operasi pengamanan Lebaran tahun ini berbeda dengan Lebaran terdahulu. Sebab, Lebaran kali ini bersamaan dengan proses tahapan penyelenggaraan pemilihan presiden 2019. "Hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat 2019 semakin kompleks," kata Tito.

Saat ini, tahapan pemilu memasuki proses gugatan hasil pemilihan presiden ke Mahkamah Konstitusi. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, menggugat hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum yang memenangkan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Massa pendukung Prabowo-Sandi juga sempat berunjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu, pekan lalu, yang berakhir ricuh. Peristiwa ini menyebabkan delapan orang meninggal dan ratusan lainnya terluka.

Advertising
Advertising

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Refdi Andri, mengatakan polisi lalu lintas sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas, yakni contra flow dan one way, untuk memperlancar arus mudik Lebaran. Rekayasa contra flow dan one way untuk arus mudik berlaku mulai 30 Mei hingga 2 Juni 2019. Adapun pada arus balik akan digelar pada 8-10 Juni 2019.

Ia menjelaskan, contra flow akan diberlakukan di KM 29 sampai KM 61 jalan tol Jakarta-Cikampek. Contra flow ini akan berlangsung selama 15 jam, yakni pukul 06.00-21.00. Rekayasa lalu lintas contra flow bertujuan mengakomodasi perjalanan jarak pendek, seperti tujuan Bandung dan sekitarnya.

Adapun kebijakan one way akan diberlakukan di KM 69 sampai KM 263 jalan tol Jakarta-Cikampek yang berlangsung selama 13 jam, yaitu pukul 09.00-21.00. Rekayasa lalu lintas one way ini diperuntukkan bagi pemudik yang melakukan perjalanan jarak jauh, seperti tujuan Cirebon sampai Semarang. "Yang bisa lewat jalur one way di jam yang berlaku itu hanya kendaraan kecil," ujar Refdi.

Baca: Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta, 31 Mei dan 1 Juni

Ditemui terpisah, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Brigadir Jenderal Hamli, mengimbau polisi agar mewaspadai ancaman terorisme menjelang Lebaran. BNPT juga memastikan langkah antisipasi dengan memetakan kalender ketika teroris melancarkan teror. "Ancaman teroris mudah-mudahan sudah berkurang. Sebagian kemarin yang terlibat kerusuhan KPU sudah diambil," kata dia.

ANDITA RAHMA | AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

4 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

8 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

18 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 hari lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

4 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

4 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya