Pernah Melawan Megawati - Prabowo, SBY: Saya Tetap Berkawan

Selasa, 28 Mei 2019 05:17 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menutup pembekalan calon anggota legislatif DPR RI di The Sultan Hotel, Jakarta, Ahad, 11 November 2018. SBY sekaligus mencurahkan isi hatinya menahan emosi hampir 10 tahun difitnah soal kasus Bank Century dan Hambalang. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, mengatakan tetap bersahabat dengan seluruh pesaingnya dalam pemilihan presiden yang pernah ia ikuti. Ia menilai persaingan politik bukan berarti harus putus hubungan.

Baca: SBY Cerita Saat Dia dan AHY Akui Kekalahan dalam Kontestasi

SBY menuturkan pada pemilihan presiden 2004 ia berhadapan dengan Megawati Soekarnoputri, Wiranto, Hamzah Haz, dan Amien Rais. Lima tahun kemudian ia bertarung dengan Megawati, Prabowo, Jusuf Kalla, dan Wiranto. Menurut dia, ia tetap menjalin pertemanan di antara mereka.

"Sekarang saya tetap bersahabat dengan beliau semua. Sering pula bertemu di berbagai forum," kata SBY dalam rekaman video kontemplasi Ramadan yang diputar saat acara buka puasa bersama pengurus DPP Partai Demokrat di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.

Atas dasar itu, SBY menyayangkan serangan yang dialamatkan kepada partai dan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, usai pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan AHY. Dalam pemilihan presiden 2019, Demokrat bersama Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Berkarya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk melawan Jokowi.

Advertising
Advertising

SBY berujar saat ini ada yang berpikiran tabu andai kubu pasangan calon presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, berkomunikasi dengan pihak pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga. Mereka, kata SBY, ingin permusuhan imbas pemilihan presiden ini tetap membara.

Baca: AHY: Jokowi Minta Saya Jadi Jembatan Komunikasi dengan SBY

SBY mempersilakan jika ada yang berpendapat seperti itu. Namun ia meminta untuk tidak mengatur-atur kebijakan partainya. "Kami berprinsip dalam kompetisi ikhtiar dan perjuangan untuk menang harus kita lakukan sekuat tenaga, namun setelah selesai, ya, selesai tak berarti kita harus putus hubungan selamanya," kata dia.

Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

5 menit lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

17 menit lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

18 menit lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

14 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

14 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

17 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

20 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

20 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya