SBY Cerita Saat Dia dan AHY Akui Kekalahan dalam Kontestasi

Senin, 27 Mei 2019 21:41 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Calon Presiden Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kediaman SBY di Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, bercerita tentang sikapnya dan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, yang mau mengakui kekalahan dalam beberapa kontestasi politik. Hal ini ia sampaikan lewat rekaman video kontemplasi Ramadan yang diputar dalam acara buka puasa bersama pengurus DPP Partai Demokrat, di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Senin, 27/5.

Baca juga: SBY: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Tak Harus Hasilkan Kesepakatan

SBY menuturkan ia pernah kalah dalam pemilihan wakil presiden 2001. Namun beberapa saat setelah kalah, ia mau mengakuinya dan menyampaikan selamat kepada wakil presiden terpilih (Hamzah Haz). "Selanjutnya saya minta para konstituen mendukung Wapres terpilih tersebut," kata dia.

SBY menuturkan hal sama ia lakukan saat pemilihan legislatif 2014. Saat itu ia mau mengakui hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menempatkan Partai Demokrat di urutan ke-4. "Saya menerima hasil quick count dan saya ucapkan selamat kepada tiga partai politik yang perolehan suaranya di atas Partai Demokrat.”

Selain itu, presiden Indonesia ke-6 ini mencontohkan sikap AHY di pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Kalah saat putaran pertama, kata dia, AHY juga segera mengakuinya dan mengucapkan selamat kepada pesaingnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Advertising
Advertising

"Banyak cerita mengapa AHY kalah dalam pemilihan gubernur kala itu, namun secara ksatria menerima kekalahan," ujar dia.

Baca juga: SBY: Selamat kepada Jokowi - Ma'ruf, Saya Dukung Penuh

SBY pun mengimbau kader-kadernya untuk melakukan hal sama dalam menyikapi Pemilu 2019. Seperti diketahui, perolehan suara Partai Demokrat dibandingkan Pemilu 2009 menurun dari 10 persen menjadi 7,7 persen. "Para kader secara ksatria kita harus menerima hasil pemilu itu," ujarnya.

Berita terkait

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

4 jam lalu

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

AHY memperkenalkan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebagai kader baru Demokrat.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Annisa Pohan Dilantik Jadi Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Periode 2024-2029

1 hari lalu

Annisa Pohan Dilantik Jadi Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Periode 2024-2029

Annisa Pohan akan meneruskan visi dan misi dari Yayasan Jantung Indonesia bersama belasan pengurus yang baru.

Baca Selengkapnya

AHY soal Pembangunan IKN Berlanjut dengan Penyesuaian: Ada Prioritas Pembangunan Lain, Anggaran Juga Terbatas

4 hari lalu

AHY soal Pembangunan IKN Berlanjut dengan Penyesuaian: Ada Prioritas Pembangunan Lain, Anggaran Juga Terbatas

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, kembali bersuara ihwal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Bantah AHY, Nusron Wahid Sebut Status Lahan 2.068 Hektare di IKN Tidak Bermasalah: HGU Habis, Diambil Alih Negara

4 hari lalu

Bantah AHY, Nusron Wahid Sebut Status Lahan 2.068 Hektare di IKN Tidak Bermasalah: HGU Habis, Diambil Alih Negara

Nusron Wahid menyebutkan status lahan seluas 2.086 hektare di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur tidak bermasalah atau dalam sengketa.

Baca Selengkapnya

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

4 hari lalu

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

4 hari lalu

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

AHY sebut pembangunan IKN bakal dilanjutkan namun mesti memperhitungkan anggaran. Jauh hari ekonom Faisal Basri singgung pembengkakan biaya IKN.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Masih Kaji Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

5 hari lalu

Pemerintahan Prabowo Masih Kaji Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kawasan mengatakan pemerintah masih kaji proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya

Respons Para Menteri setelah Ikut Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

8 hari lalu

Respons Para Menteri setelah Ikut Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

Airlangga Hartarto mengatakan Kabinet Merah Putih menginginkan bekerja dengan cepat setelah melakukan retreat di Akmil Magelang.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Lanjutkan IKN dengan Menyesuaikan Anggaran, Ekonom Indef: Memang Harus Bijak, Jangan Memaksakan

10 hari lalu

Pemerintahan Prabowo Lanjutkan IKN dengan Menyesuaikan Anggaran, Ekonom Indef: Memang Harus Bijak, Jangan Memaksakan

Indef menyebut melanjutkan pembangunan IKN dengan menyesuaikan timeline dan memperhatikan anggaran menjadi langkah tepat bagi pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya