Pertemuan Jokowi dan Prabowo Dinilai Krusial Segera Diwujudkan

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Sabtu, 25 Mei 2019 14:04 WIB

Warga Kampung Anti Hoax, Joho, Manahan, berfoto bersama pria bertopeng Capres nomor urut 01 dan 02, Jokowi serta Prabowo Subianto saat aksi Ruwatan Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 24 April 2019. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai pertemuan antara dua calon presiden, yakni Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto, harus segera diwujudkan. Pertemuan keduanya ia yakini bisa menjadi jalan rekonsiliasi untuk mendinginkan suasana.

Baca: Pengamat: Tawaran Jabatan ke Prabowo untuk Meredam Tensi Politik

"Secara simbolik pertemuan dua capres itu menjadi penanda cairnya suasana politik di level elite. Jokowi dan prabowo merupakan dua simbol dari pihak yang saling berkompetisi saat ini," kata Adi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Mei 2019.

Adi mengatakan pascapenetapan hasil Pemilihan Presiden 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum, situasi politik dan keamanan di Indonesia telah memanas. Pada 21 hingga 23 Mei pagi, kerusuhan pecah di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta Pusat.

Sikap dewasan dari kedua calon, kata Adi, menjadi hal krusial. Pasalnya, ia menilai massa di lapangan masih sangat berpegang pada sikap dua calon tersebut. "Basis massa di bawah sangat tergantung islah di level elite. Imbauan untuk saling menahan diri menjadi penting untuk selalu dinarasikan masing-masing kubu," kata Adi.

Ia pun meminta agar para elite politik dari kedua capres bisa sama-sama dewasa dan konsisten dalam bersikap. Adi menilai selama ini, masih terjadi sikap elite yang seakan bermain dua kaki. "Satu sisi kadang mengimbau para pendukung tenang, tapi pada saat bersamaan masih menyediakan ruang melakukan protes jalanan yang kerap anarkis," kata Adi.

Saat ini, KPU telah menetapkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. Mereka unggul dengan perolehan 55,50 persen atas pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Kubu Prabowo-Sandi pun semalam secara resmi telah mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi.

Meski keputusan final masih menunggu hasil sidang MK, namun Adi menilai pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo tetap harus sesegera mungkin dilakukan. "Gak usah (menunggu hasil MK), kelamaan. Di bawah suasana masih terus mendidih," kata Adi.

Baca: TKN: Kami Lega Prabowo Membuka Ruang Dialog dengan JK

Wacana rekonsiliasi antara kedua calon presiden itu terus bergulir sejak pemilu 2019. Terpecahnya masyarakat menjadi alasan utama banyaknya pihak menginginkan rekonsiliasi. Jokowi sendiri pernah menyebut telah mengutus salah satu menterinya, Luhut Binsar Panjaitan, untuk mengatur pertemuan. Namun hingga saat ini, belum ada pertemuan yang terjadi.

Berita terkait

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

14 menit lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

3 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

4 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

5 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

5 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

16 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

17 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

18 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

18 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

18 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya