TKN: Kami Lega Prabowo Membuka Ruang Dialog dengan JK

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 24 Mei 2019 13:04 WIB

Pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno buka suara soal kericuhan dan jatuhnya korban aksi massa 21-22 Mei 2019 dalam konferensi pers yang digelar di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Mei 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto telah bertemu, Kamis sore, 23 Mei 2019. "Bertemu di sekitar (Jalan) Dharmawangsa," kata Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Ahmad Rofiq kepada Tempo, Jumat, 24 Mei 2019.

Rofiq mengatakan pertemuan dua tokoh itu merupakan bagian dari silaturahmi politik sekaligus pertemuan untuk mendinginkan suasana yang memanas selama tiga hari belakangan. "Kami merasa lega dan mengapresiasi sebesar-besarnya kepada Pak Prabowo yang telah membuka ruang dialog dengan Pak JK."

Baca juga: Dahnil Klaim Banyak Tawaran Jabatan ke Prabowo - Sandiaga

Menurut Rofiq pertemuan itu membuat rakyat gembira. TKN yakin bahwa Prabowo adalah negarawan sejati yang telah mengabdikan dirinya sejak kecil hingga kini untuk NKRI. "Tentu beliau lebih menginginkan suasana bangsa ini menjadi lebih tenang, kondusif, dan tanpa kekerasan. Apalagi beliau telah memilih jalan konstitusional untuk maju ke MK," ujar Rofiq.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Maher Algadri juga membenarkan kabar pertemuan Prabowo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun Maher mengaku tak ikut dan tak tahu pasti di mana lokasi pertemuan itu berlangsung. "Yang saya tahu tadi sore," kata Maher yang merupakan karib Prabowo, saat ditemui Tempo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam, 23 Mei 2019.

Baca juga: Kawan Karib Sebut Prabowo Bertemu JK Kemarin Sore

Menurut Maher, pertemuan Prabowo dan JK itu adalah komunikasi biasa untuk bertukar pikiran. Pengusaha yang bersahabat dengan Prabowo sedari kecil ini mengatakan komunikasi politik adalah hal yang biasa, bukan untuk mengambil keputusan atau kesepakatan transaksional. "Enggak bisa ngambil keputusan. Ini dua kubu yang jelas berbeda dalam kepentingan politik ya dalam pemilu ini."

Advertising
Advertising

Dia mengatakan bahwa pertemuan semacam itu bisa berdampak baik untuk mencairkan suasana. Setidaknya, kata dia, masing-masing kubu dapat mendengar langsung dan mengetahui apa yang dipikirkan pihak lain.

DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

3 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

4 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

6 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

7 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

9 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

19 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya