TKN: Kami Lega Prabowo Membuka Ruang Dialog dengan JK
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Endri Kurniawati
Jumat, 24 Mei 2019 13:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto telah bertemu, Kamis sore, 23 Mei 2019. "Bertemu di sekitar (Jalan) Dharmawangsa," kata Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Ahmad Rofiq kepada Tempo, Jumat, 24 Mei 2019.
Rofiq mengatakan pertemuan dua tokoh itu merupakan bagian dari silaturahmi politik sekaligus pertemuan untuk mendinginkan suasana yang memanas selama tiga hari belakangan. "Kami merasa lega dan mengapresiasi sebesar-besarnya kepada Pak Prabowo yang telah membuka ruang dialog dengan Pak JK."
Baca juga: Dahnil Klaim Banyak Tawaran Jabatan ke Prabowo - Sandiaga
Menurut Rofiq pertemuan itu membuat rakyat gembira. TKN yakin bahwa Prabowo adalah negarawan sejati yang telah mengabdikan dirinya sejak kecil hingga kini untuk NKRI. "Tentu beliau lebih menginginkan suasana bangsa ini menjadi lebih tenang, kondusif, dan tanpa kekerasan. Apalagi beliau telah memilih jalan konstitusional untuk maju ke MK," ujar Rofiq.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Maher Algadri juga membenarkan kabar pertemuan Prabowo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun Maher mengaku tak ikut dan tak tahu pasti di mana lokasi pertemuan itu berlangsung. "Yang saya tahu tadi sore," kata Maher yang merupakan karib Prabowo, saat ditemui Tempo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam, 23 Mei 2019.
Baca juga: Kawan Karib Sebut Prabowo Bertemu JK Kemarin Sore
Menurut Maher, pertemuan Prabowo dan JK itu adalah komunikasi biasa untuk bertukar pikiran. Pengusaha yang bersahabat dengan Prabowo sedari kecil ini mengatakan komunikasi politik adalah hal yang biasa, bukan untuk mengambil keputusan atau kesepakatan transaksional. "Enggak bisa ngambil keputusan. Ini dua kubu yang jelas berbeda dalam kepentingan politik ya dalam pemilu ini."
Dia mengatakan bahwa pertemuan semacam itu bisa berdampak baik untuk mencairkan suasana. Setidaknya, kata dia, masing-masing kubu dapat mendengar langsung dan mengetahui apa yang dipikirkan pihak lain.
DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI