Ricuh Demo 22 Mei, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 22 Mei 2019 01:33 WIB

Polisi berjaga saat massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat berangsur-angsur membubarkan diri seusai demo di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. Dalam aksinya massa menuntut Bawaslu menindak dugaan kecurangan dalam Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi menembakkan gas air mata ke arah massa aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat atau Demo 22 Mei 2019. Tembakan ini dilakukan setelah negosiasi alot, antara polisi dengan massa.

Sejak pukul 23.00 WIB, Senin 21 Mei 2019, massa yang sempat bentrok dengan polisi saat berdemo di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, mundur ke Jalan Wahid Hasyim. Di sana massa bertahan, meski diminta bubar oleh polisi.

Baca : Penyebab Massa Demo 22 Mei Bentrok dengan Polisi di Depan Bawaslu

Negosiasi beberapa kali dilakukan oleh Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan dengan delegasi massa Fadli Alayidrus. Fadli meminta agar teman-temannya yang sempat diamankan oleh polisi.

“Ya akan kami bebaskan,” ujar Harry.

Namun setelah beberapa orang itu dibebaskan massa tak kunjung bubar. Mereka beberapa kali terlibat dalam negosiasi yang sama. Namun negosiasi tak berbuah hasil, dan aksi kejar-kejaran berulang terjadi. Polisi berkukuh agar massa membubarkan diri.

“Anda tidak bubar-bubar. Tadi satu orang dilepas tapi tidak juga bubar,” kata salah seorang anggota polisi yang bernegosiasi.

Tak berbuah hasil, pasukan Brimob pun melayangkan dua kali peringatan lewat pengeras suara untuk bubar. Namun seratusan orang massa tak mengindahkan peringatan ini. Pasukan Brimob pun merangsek maju, dan menembakan gas air mata.

Massa yang semula bertahan di samping Bawaslu, terdorong terus hingga ke arah Pasar Tanah Abang. Brimob pun mengamankan semua orang yang tertangkap dengan KTP dari luar Jakarta.

Advertising
Advertising

Baca : Setelah Bubar, Ada Massa Rusak Kawat Berduri di Bawaslu dan Ditangkap

Selain menembakkan gas air mata, para anggota Brimob juga mengejar massa Demo 22 Mei dengan menggunakan sepeda motor.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

8 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

10 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

17 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

21 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya