Prabowo Minta Pendukungnya Tak Langgar Hukum Protes Hasil Pilpres

Selasa, 21 Mei 2019 15:58 WIB

Kendaraan taktis polisi yakni Raisa atau Pengurai Massa bersiaga menjaga unjuk rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Mei 2019. Unjuk rasa yang juga dikenal dengan nama Aksi 22 Mei akan dilakukan di Kantor Bawaslu dan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk tak melanggar hukum apabila menggelar aksi menyikapi penetapan rekapitulasi hasil pemilihan presiden 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum. Prabowo mewanti-wanti agar para pendukungnya tetap berpegang pada konstitusi dalam menyuarakan pendapat di muka umum.

Baca: Kubu Prabowo Putuskan Ajukan Sengketa Hasil Pilpres 2019 ke MK

"Kami menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat, relawan pendukung, dan simpatisan paslon 02 untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum serta selalu menjaga agar aksi-aksi menyampaikan pendapat di depan umum, selalu dilaksanakan dengan damai, berakhlak, dan sesuai konstitusi," kata Prabowo dalam konferensi pers di teras rumahnya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Mei 2019.
Pesan serupa sebelumnya disampaikan Prabowo dalam video yang disebar tim medianya pada Selasa dini hari tadi. Dalam video berdurasi tujuh menit tersebut, Prabowo menegaskan bahwa langkah yang diambil kubunya adalah langkah konstitusional, demokratis tetapi damai, dan tanpa kekerasan.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini pun mengaku sudah mendengar ihwal adanya kelompok yang akan melakukan kekerasan dalam aksi menyikapi hasil pilpres 2019. Kata dia, kelompok-kelompok yang menggunakan kekerasan itu bukan berasal dari pihaknya.

"Kami dapat laporan ada banyak isu-isu katanya ada yang mau bikin aksi-aksi kekerasan. Itu bukan pendukung-pendukung kami dan itu bukan sahabat-sahabat saya," kata Prabowo.

Prabowo berujar pendukungnya memang banyak berlatar belakang purnawirawan yang mengerti jalan perang dan kekerasan. Namun, dia mengklaim mereka tak menginginkan jalan kekerasan digunakan untuk politik Indonesia.

Ketua Umum Partai Gerindra ini pun meminta aparat penegak hukum untuk mengayomi dan mengamankan para pendukungnya yang akan aksi. Dia juga mengatakan bahwa tak ada niat sedikit pun untuk menggulingkan pemerintahan yang sah alias makar. Kata dia, aksi para pendukungnya itu justru demi mengutarakan apa yang menurut mereka benar. "Tidak ada niat kami untuk makar, tidak ada niat kami untuk melanggar hukum. Justru kami ingin mengamankan hukum," ucapnya.

Advertising
Advertising

Prabowo juga mewanti-wanti para pendukungnya untuk tak terprovokasi saat melakukan aksi. Menurut Prabowo, aksi tanpa kekerasan memang berat tetapi dia meyakini yang berat itu justru membawa kebaikan bagi semuanya.

Baca: Prabowo Gelar Rapat di Kertanegara Bahas Pengumuman KPU

"Saudara-saudara sekalian, memang berat jalan nonviolence, antikekerasan memang berat. Tapi sejarah membuktikan kadang-kadang justru yang berat itu yang akan membawa kebaikan dengan semuanya. Kalau diprovokasi, saya mohon jangan membalas," kata Prabowo.

Berita terkait

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

1 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

2 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

6 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

7 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

10 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

10 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

11 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

11 jam lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya