Ferdinand Hutahaean Cabut Dukungan, Sandiaga: Terima Kasih

Senin, 20 Mei 2019 17:02 WIB

Calon Wakil Presiden no urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno berdialog dengan peserta bedah buku 'Hikayat Suara-Suara' di Bandar Serai Raja Ali Haji, Pekanbaru, Riau, Sabtu 18 Mei 2019. Bedah buku Hikayat Suara-Suara karya Datuk Taufik Ikram Jalil ini juga sekaligus memperingati Hari Buku Nasional 2019. ANTARA FOTO/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, yang telah banyak memberikan masukan selama pencalonan dirinya dan Prabowo Subianto.

Baca: Prabowo - Sandiaga Menang di Riau, Sandiaga: Saya Tersanjung

Sandiaga mengatakan ia mengapresiasi langkah Ferdinand yang memutuskan mencabut dukungannya kepada pasangan calon Prabowo - Sandiaga.

“Tapi jika beliau menyatakan mundur kami apresiasi sekali. Kami hormati keputusan tersebut,” ujar Sandiaga di Mall Pelayanan Publik, Jalan Epicentrum Selatan, Jakarta, Senin 20 Mei 2019. “Saya doakan dan ucapan terima kasih Pak Ferdinand banyak memberikan masukan kepada saya dan Pak Prabowo selama delapan bulan ini.”

Sebelumnya Ferdinand menyatakan berhenti mendukung pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Pernyataan itu disampaikan Ferdinand melalui akun Twitter-nya @FerdinandHaean2 pada Ahad, 19 Mei 2019.

Advertising
Advertising

“Pagi ini, saya menemukan bully-an (perisakan) yang sangat tidak berperi kemanusiaan dari buzzer setan gundul yang mengolok Ibunda Ani yang sedang sakit. Sikap itu sangat brutal. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI," cuit Ferdinand.

Namun mundurnya Ferdinand, kata Sandiaga, tidak menunjukkan sikap Partai Demokrat. Menurutnya sampai hari ini, Demokrat masih solid di Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Ia pun yakin buzzer yang disebut Ferdinand telah menyinggung Ani Yudhoyono dalam cuitan Twitternya, bukan berasal dari pendukung Prabowo - Sandiaga. Kalau pun dari pendukung mereka, ia yakin orang tersebut tidak mengedepankan semangat yang Prabowo-Sandiaga inginkan.

Baca: Layat KPPS Meninggal, Sandiaga Disambut Poster Wakil Presiden

Pasalnya, kata dia, seluruh koalisi Prabowo - Sandiaga selalu mendoakan kesembuhan Ani Yudhoyono. “Seperti saya sampaikan kita sebagai bangsa mendoakan Bu Ani Yudhoyono. Ibu negara kita. Cepat pulih segera sembuh. Kami sangat berdoa di bulan suci Ramadhan berdoa kesehatan beliau,” ucap dia.

Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

10 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

11 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

12 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

14 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 hari lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya