Jelang 22 Mei, Masyarakat Diminta Lawan Gagasan Keliru Para Elit

Minggu, 19 Mei 2019 08:44 WIB

Prabowo Subianto. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay berpesan kepada masyarakat agar melawan gagasan-gagasan keliru para elite politik sehubungan dengan pengumuman hasil rekapitulasi perhitungan suara pemilihan presiden, 22 Mei 2019. Dia mewanti-wanti masyarakat, terutama pendukung para pasangan calon presiden untuk memikirkan betul-betul setiap tindakan.

Jangan sampai lantaran gagasan yang keliru masyarakat jadi tak punya etika, gampang diadu domba, dan berbuat nekat. "Saya juga berharap para petugas keamanan tangkas, tapi jangan mudah terbawa emosi," kata mantan komisioner KPU ini, Sabtu, 18 Mei 2019.

Baca juga: Kedutaan AS Keluarkan Peringatan Keamanan Terkait 22 Mei ...

Selain berpesan kepada masyarakat, Hadar juga meminta calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Sandiaga agar memberikan pernyataan tegas kepada para pendukung mereka supaya tidak berbuat nekat.

Dia melihat ada kelompok-kelompok “penumpang gelap” mengambil kesepatan momentum 22 Mei sebagai ajang membuat kekacauan untuk perjuangannya sendiri, seperti kelompok radikal. “Mereka melihat momennya sekarang karena ada elite yang ikut di pemilu sekarang membuka ruang untuk itu."

Baca juga: Ada Ancaman Aksi Teroris, Polri Minta Masyarakat Tak Demo 22 Mei

Advertising
Advertising

Para elite politik kubu Prabowo - Sandiaga, kata Hadar, mengajak pendukungnya tak percaya lagi pada jalur Mahkamah Konstitusi untuk menyikapi hasil pemilu dan melontarkan narasi soal people power dan kedaulatan rakyat. Hadar menilai narasi itu menjadi semacam ajakan atau imbauan kepada para pendukung untuk aksi-aksi yang berpotensi tak taat aturan. "Mereka (elite) juga yang membuka itu, jadi mereka juga yang (harus) bertanggung jawab untuk menghentikan itu," ucap Hadar.

Hadar yakin masyarakat sebenarnya punya kekuatan untuk tidak mengikuti narasi-narasi yang tidak tepat sehubungan dengan pengumuman hasil pemilu 2019 pada 22 Mei 2019.

Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

1 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

2 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

2 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

8 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

10 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

17 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

17 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

17 hari lalu

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif

Baca Selengkapnya