Kekayaan Bupati Bengkalis Naik Hampir Rp 1 Miliar per Tahun

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 16 Mei 2019 18:40 WIB

Bupati Kabupaten Bengkalis Amril Mukminin bergegas meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019. Amril Mukminin diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Dirut PT Mawatindo Road Construction Hobby Siregar terkait kasus dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Batu Panjang, Kecamatan Nyirih, Kabupaten Bengkalis, Riau, tahun anggaran 2013-2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kekayaan Bupati Bengkalis Amril Mukminin naik tiap tahun sejak 2015. Amril baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus suap proyek jalan. Ia menjabat sejak 2016.

Baca juga: KPK Menggeledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Bengkalis

Menurut data LHKPN yang dimiliki KPK, Amril melaporkan harta kekayaannya pada 2015, 2016 dan 2017. Dalam tiap laporannya itu, harta Amril terus naik, sekitar Rp 1 miliar setiap tahunnya.

Saat maju menjadi calon Bupati Bengkalis pada Pilkada 2015, ia memiliki harta kekayaan berjumlah Rp 9,5 miliar. Hartanya itu terdiri dari 25 bidang tanah dan bangunan bernilai Rp 5,5 miliar dan 11 mobil serta motor bernilai Rp 1,5 miliar. Amril juga memiliki peternakan dengan nilai Rp 2,4 miliar, serta kas dan giro Rp 182 juta. Amril saat itu memiliki utang Rp 987 juta.

Beberapa bulan setelah dilantik menjadi Bupati Bengkalis, Amril kembali melaporkan LHKPN ke KPK yakni pada 22 Agustus 2016. Hartanya kala itu melonjak menjadi Rp 10,6 miliar. Detail jumlah harta yang ia miliki masih sama seperti pada 2015, seperti jumlah tanah yang masih sama, begitupun perkebunan dan hutang juga masih sama jumlahnya. Akan tetapi, uang kas yang ia miliki bertambah lebih dari Rp 1 miliar, menjadi 1,2 miliar.

Advertising
Advertising

Pada 2017, Amril kembali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Dalam laporannya yang terakhir itu, harta Amril kembali bertambah menjadi 11,9 miliar. Penambahan hartanya didorong oleh penambahan jumlah tanah yang ia miliki dan berkurangnya utang yang mesti ia bayar.

Jika pada 2016 jumlah tanah yang dimiliki ada 25, maka pada 2017 jumlah tanah Amril bertambah menjadi 28 bidang. Nilai tanahnya itu bernilai Rp 7,5 miliar. Sedangkan hutangnya yang tadinya berjumlah Rp 987 juta, berkurang menjadi Rp 209 juta pada 2017.

Baca juga: Geledah Rumah Bupati Bengkalis, KPK Temukan Duit Rp 1,9 Miliar

Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Bupati Bengkalis Amril Mukminin menjadi tersangka suap terkait proyek jalan di Bengkalis.

Dia disangka menerima suap Rp 5,6 miliar dari pihak kontraktor PT Citra Gading Asritama. "Penyerahan itu diduga untuk memuluskan memuluskan penandatangan kontrak proyek yang akan digarap PT CGA," kata Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif di kantornya, Kamis, 16 Mei 2019.

Laode mengatakan penyerahan uang dilakukan dalam dua tahap, yakni pada Februari 2016 sebelum Amril dilantik dan pada Juni-Juli 2017 setelah ia dilantik.

Berita terkait

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

2 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

3 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

4 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

5 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

6 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

7 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

10 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

10 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

12 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

15 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya