Jokowi Bayar Zakat Rp 55 Juta di Istana

Reporter

Friski Riana

Kamis, 16 Mei 2019 14:43 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, membayar zakat mal lewat Badan Amil Zakat Nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis 16 Mei 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama pimpinan lembaga negara, menteri, dan anggota Kabinet Kerja membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019. Jokowi membayar zakat sebesar Rp 55 juta. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 50 juta.

Baca juga: Polisi Pastikan IY Merekam dan Sebar Video Viral Penggal Jokowi

"Alhamdulillah pengumpulan dan penyaluran zakat yang dilakukan Baznas yang telah dimulai 2016 lalu di Istana telah berjalan rutin dan ini dapat menjadi pilar penguatan keuangan syariah," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi mengatakan zakat sangat penting untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Menurut dia, potensi pengumpulan zakat di Indonesia masih cukup besar, yaitu Rp 232 triliun. Namun, pengumpulan zakat yang baru masuk ke Baznas baru sebesar Rp 8,1 triliun.

Kendati demikian, Jokowi mengatakan sangat menghargai bahwa rata-rata pertumbuhan zakat nasional sebesar 26,64 persen. Ia berharap, pertumbuhan yang besar itu menjadi lompatan pertumbuhan pengumpulan dan penyaluran zakat di Indonesia.

Ketua Baznas Bambang Soedibyo menuturkan bahwa penyerahan zakat hari ini juga dilakukan serentak oleh kepala daerah beserta pimpinan satuan kerja perangkat daerah dan pimpinan BUMD, yang bekerja sama dengan Baznas di daerah.

Advertising
Advertising

Menurut Bambang, zakat makin berperan mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan pendapatan mustahik rata-rata hingga 97,88 persen. Dari hasil penelitian Pusat Kajian Strategis Baznas (Puskas) tentang Efektivitas Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Baznas Pusat pada 2018, program-program Baznas berhasil secara signifikan memperbaiki kesejahteraan ekonomi, spiritual, tingkat pendidikan, kesehatan, dan kemandirian ekonomi mustahik.

Baca juga: Menu Buka Puasa Paling Enak Menurut Jokowi

"Merujuk garis kemiskinan versi BPS 2018, Baznas mampu meningkatkan pendapatan sebanyak 28 persen mustahik yang telah dibantu melalui program-program pemberdayaan," kaya Bambang.

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

11 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

6 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

8 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

21 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya