Jokowi: Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Dibentuk Pekan Ini
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Kukuh S. Wibowo
Senin, 13 Mei 2019 19:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pembentukan panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) segera dilakukan. "Insya Allah pekan ini sudah ditandatangani," kata Jokowi usai menghadiri acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019.
Jokowi menuturkan tidak ada yang beda dari pembentukan Pansel KPK sekarang dengan lima tahun lalu. Jokowi mengaku sedang menggodok sejumlah kandidat yang diusulkan kepadanya. "Banyak nama sudah masuk dan tinggal kami putuskan. Satu persatu kami lihat, ya, pekan ini kami akan tandatangani," ucapnya.
Baca: ICW Desak Jokowi Segera Bentuk Pansel Pimpinan KPK
Jokowi berujar kandidat Pansel KPK bakal diisi oleh tokoh dari latar belakang yang berbeda. "Ada dari akademisi, ada dari praktisi, ada dari pemerintah, ada dari NGO, gabung-gabung," ucapnya.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Jokowi segera membentuk pansel KPK periode 2019-2024. Hal ini penting karena masa kepemimpinan KPK era Agus Rahardjo berakhir pada Desember ini. "Kami mendorong untuk segera dibentuk," kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, di kantornya, Jakarta, Ahad kemarin.
Berkaca pada pemilihan pimpinan KPK yang lalu, kata Kurnia, pansel seharusnya sudah dibentuk pada bulan Mei. Namun, untuk tahun ini, ICW pesimistis pansel bisa segera terbentuk sebab Jokowi masih fokus pada hasil Pemilu 2019.
Simak: Ketua DPR Dorong Jokowi Segera Bentuk Pansel Pimpinan KPK
Kurnia khawatir bila pansel tak segera dibentuk, pemilihan pimpinan KPK tidak akan rampung tepat waktu. Selain itu, terlambatnya pembentukan pansel bisa berpengaruh buruk kepada kualitas pimpinan KPK yang terpilih. "Kalau waktu seleksi pendek, maka ada tahapan yang juga harus dipersingkat. Misalnya proses mendengar masukan publik," kata dia.
Di sisi lain, Kurnia berharap Jokowi bakal memilih anggota pansel yang mempunyai profesionalitas tinggi, dan kemampuan berpikir yang kuat. "Dan poin pentingnya tentu dia punya integritas," kata Kurnia