Rekapitulasi Suara Nasional, Jokowi Raih 60,7 Persen di Kalteng

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Sabtu, 11 Mei 2019 17:52 WIB

Rapat Pleno rekapitulasi tingkat nasional penghitungan suara dalam negeri Pemilu 2019, di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat pada Sabtu, 11 Mei 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar rapat pleno rekapitulasi suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil pemilu 2019 untuk Provinsi Kalimantan Tengah. Hasilnya, pasangan Jokowi - Ma'ruf unggul dibanding suara untuk pasangan Prabowo - Sandiaga.

Baca: Rekapitulasi Suara Nasional, Jokowi Unggul di Kalimantan Utara

"Rekapitulasi suara pemilu Provinsi Kalimantan Tengah sah," kata pimpinan rapat yang juga Komisioner KPU RI, Ilham Saputra di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Mei 2019.

Berdasarkan hasil rekapitulasi, Ketua KPU Kalimantan Tengah Harmain Ibrohim mengumumkan perolehan suara paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sebanyak 830.948 suara atau 60,7 persen. Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 537.138 suara atau 39,3 persen. Selisih suara kedua paslon sebesar 293,810 suara.

"Data suara sah sebanyak 1.368.086 suara. Tidak sah sebanyak 33.612 suara. Jumlah suara sah dan tidak sah pilpres sebanyak 1.401.698," ujar Harmain di kantor KPU RI, Sabtu, 11 Mei 2019.

Sementara untuk pemilihan suara partai politik, PDIP mendapat suara tertinggi dengan 354.331 suara, disusul NasDem dengan 166.602suara, Partai Golkar dengan 128.436 suara, Gerindra mendapat 101.452 suara, selanjutnya disusul suara Demokrat dengan 87.504 suara.

Di deretan selanjutnya, PAN menyusul dengan 80.193 suara, PKB dengan 69.655 suara, PPP mendapat 63.865 suara, Perindo dengan 46.078 suara, dan
PKS mendapat 37.110 suara.

Baca: Pleno Rekapitulasi Suara di Depok, Prabowo Ungguli Jokowi

Di deretan selanjutnya, Partai Berkarya mendapat 26.073 suara, kemudian Hanura mendapat 12.914 suara, PSI dengan 11.941 suara, Partai Garuda mendapat 9.076 suara, PBB dengan 4.759 suara dan terakhir, PKPI mendapat 2.940 suara.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

30 menit lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

3 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

5 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

6 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

6 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

7 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

8 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya