Minta Demokrat Keluar Koalisi, Poyuono: Elite Seperti Undur-Undur

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 10 Mei 2019 21:08 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua BPN Prabowo-Sandi Djoko Santoso (kiri) disambut oleh Ketua Umum Partai Demokrat SBY (tengah), Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan), dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (kanan) saat berkunjung di Kediaman SBY di, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menyebut elite Partai Demokrat mencla-mencle terkait posisinya di koalisi Prabowo - Sandiaga. Sebab itu, Arief meminta Demokrat keluar saja dari Koalisi Adil Makmur.

Baca juga: Politikus Demokrat Jelaskan Setan Gundul yang Dimaksud Andi Arief

"Sebaiknya keluar saja dari koalisi adil makmur. Jangan elit-nya dan ketua umum kayak serangga undur-undur. Mau mundur dari koalisi aja pake mencla mencle segala. Monggo keluar saja," ujar Arief kepada wartawan pada Jumat, 10 Mei 2019.

Menurut Arief, jika Demokrat keluar tak akan ada pengaruhnya untuk kubu Prabowo. Ia mengatakan kehadiran Demokrat malah menurunkan suara Prabowo.

Arief menyebut, jika keluar dari koalisi pun, Demokrat belum tentu mendapat posisi di koalisi Jokowi. "Saya yakin nasibnya Demokrat akan seperti tokoh aswatama, setelàh Perang Bharatayudha, enggak diterima dimana-mana. Kami ajak koalisi cuma kasihan aja waktu itu," ujar dia.

Advertising
Advertising

Adapun Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Imelda Sari menegaskan partainya masih tetap konsisten bersama-sama partai koalisi Adil Makmur mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi pasca-Pemilu 2019.

"Sampai saat ini Partai Demokrat masih tetap konsisten bersama-sama partai koalisi untuk mengawal proses penghitungan suara di KPU dan memantau perkembangan di Bawaslu hingga penetapan pada 22 Mei 2019," kata Imelda, di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Mei 2019.

Baca juga: Kata Partai Demokrat Soal Koalisi Prabowo sedang Dipecah-belah

Hal itu, kata dia, sesuai dengan apa yang diarahkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan untuk mengawal proses demokrasi hingga selesai dan tidak bertentangan dengan konstitusi.

"Saya kira segala sesuatu yang menyangkut 'noise' di awal pekan lalu saya minta juga untuk dihentikan karena kita juga harus menjaga dalam hal ini ketua umum juga agar tidak menjadi beban beliau," ucapnya.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

7 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

8 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

12 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

12 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

13 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

15 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

16 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya