Isi Pertemuan Bachtiar Nasir dengan Prabowo di Kertanegara

Selasa, 7 Mei 2019 20:57 WIB

Ketua Umum Front Pembela Islam Sobri Lubis (kiri) dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Muhammad Martak (berbaju putih kedua dari kiri) menyambangi rumah calon presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa malam, 7 Mej 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (kini GNPF Ulama) Bachtiar Nasir menyambangi rumah calon presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bachtiar hadir bersama sejumlah pentolan Persaudaraan Alumni 212, seperti Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua Umum Front Pembela Islam Sobri Lubis, dan Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif.

Baca juga: Polisi Periksa Bachtiar Nasir Sebagai Tersangka Rabu Besok

Menurut informasi yang dihimpun, Bachtiar datang sekitar pukul 16.45 WIB. Sekitar pukul 20.10 WIB, rombongan lainnya keluar, tetapi Bachtiar tak ikut.

Kedatangan Bachtiar Nasir ke rumah Prabowo itu hanya sehari menjelang pemeriksaan dirinya dalam kasus pencucian uang oleh Bareskrim Polri. Bachtiar Nasir telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Yusuf Martak mengatakan tak ada pembicaraan khusus ihwal kasus hukum yang menjerat Bachtiar Nasir dengan Prabowo. Dia mengklaim, mereka datang untuk melaporkan temuan dugaan kecurangan pemilihan presiden 2019 yang akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu Jumat mendatang.

Advertising
Advertising

"Secara spesifik tidak dibahas. Pasti kita udah sama-sama tahu, semua sudah sama-sama tahu," kata Yusuf di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa malam, 7 Mei 2019.

Prabowo, kata Yusuf, berpesan agar rekannya itu mengikuti proses hukum. Yusuf berujar Prabowo juga mengatakan agar tak perlu takut jika tidak merasa bersalah.

"Pak Prabowo sampaikan ikuti prosedur hukum, kalau memang tidak merasa bersalah, ikuti. Mudah-mudahan tidak ada masalah karena aparat juga pasti tahulah mana menetapkan kesalahan mana bukan kesalahan," kata Yusuf.

Yusuf mengimbuhkan Bachtiar akan datang dalam pemeriksaan polisi yang dijadwalkan berlangsung besok.

Bachtiar Nasir ditetapkan sebagai tersangka oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Polisi menduga salah satu pentolan gerakan aksi massa 212 ini melakukan tindak pidana pencucian uang dengan mengalihkan aset Yayasan Keadilan Untuk Semua untuk kegiatan yang tidak seharusnya.

Baca juga: Polisi Pernah Sebut Kasus Bachtiar Nasir Terkait Kelompok Suriah

Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Komisaris Besar Daniel Tahi Monang Silitonga membenarkan penetapan tersangka Bachtiar Nasir tersebut. "Ya betul," kata Daniel lewat pesan singkat pada Selasa, 6 Mei 2019. Menurut Daniel, polisi sudah menyelidiki perkara ini pada 2017.

Perkara ini pertama kali mencuat pada awal Februari 2017. Saat itu, polisi menemukan adanya dugaan aliran dana dari sebuah organisasi bernama Indonesian Humanitarian Relief (IHR) untuk kelompok Jaysh Al Islam, faksi terbesar pemberontak bersenjata di dekat Damaskus, Suriah. Bahctiar disebut-sebut sebagai pimpinan IHR.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

4 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

6 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

7 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

9 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

11 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

17 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

1 hari lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya