Di Kupang, Massa Unjukrasa Menuntut Keadilan bagi Adelina Sau

Senin, 6 Mei 2019 21:12 WIB

Aksi unjuk rasa menuntut keadilan bagi Adelina Sau, TKW asal NTT yang tewas dibunuh majikannya di Malaysia. Aksi berlangsung di depan Markas Polda dan kantor Gubernur NTT, Kupang, Selasa, 6 Mei 2019. Tempo/Yohanes Seo

TEMPO.CO, Kupang - Ratusan massa yang tergabung dalam Aksi Rakyat Indonesia Menggugat menggelar unjuk rasa di Markas Polda dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) menuntut keadilan bagi Adelina Sau, Senin, 6/05. Tenaga Kerja Wanita (TKW) itu tewas dibunuh majikannya, MAS Ambika, 61 tahun, di Penang, Malaysia, namun pengadilan setempat justru membebaskan sang majikan tersebut.

Baca juga: Malaysia Janji Menindak Pembunuh Adelina

"Kisah tragis Adelina Sau di Penang yang mendapatkan perlakuan tidak layak oleh majikannya merupakan kisah terbaru, karena majikannya dibebaskan begitu saja," kata koordinator aksi Rakyat Indonesia Menggugat, Ardy Milik.

Adelina Sau meninggal dunia pada 11 Februari 2018 setelah selama sebulan dipaksa tidur di teras rumah. Adelina menderita memar di tubuhnya ketika dia diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit pada 10 Februari 2018. namun Adelina meninggal pada hari berikutnya. Pemeriksaan post-mortem mengkonfirmasi kematiannya dikarenakan kegagalan banyak organ.

Ambika dikenai tuduhan melakukan pembunuhan, sedang putrinya R Jayavartiny didakwa karena mempekerjakan Adelina tanpa dokumen yang sah. Tetapi Pengadilan Tinggi Penang memberikan pemebebasan penuh kepada Ambika, meskipun penuntut hanya mencari pembebasan dari dakwaan.

Advertising
Advertising

Ketidakadilan yang terjadi di Penang itu, kata Ardy membutuhkan perhatian segenap pihak. Pengunjuk rasa meminta Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad memberikan perhatian lebih terhadap proses peradilan Adelina Sau tersebut.

“Karena kasus ini merupakan tanda umum tentang pentingnya menjaga martabat kemanusiaan, terlebih kepada para pekerja asal Indonesia, khususnya dari Nusa Tenggara Timur yang bekerja di Malaysia.”

Mereka juga menuntut Pemerintah Indonesia segera melakukan banding terhadap kasus ini, karena hanya tersedia 14 hari setelah putusan dibuat April 2019. Presiden Joko Widodo diminta aktif memperjuangkan hak buruh migran yang teraniaya di negeri orang.

"Pemerintahan Presiden Jokowi hingga saat ini belum menunjukkan kemajuan berarti dalam melindungi buruh migran, baik ketika mereka berada di Indonesia, maupun di Luar Negeri," ujar Ardy.

Tuntutan lainnya adalah agar Pemerintah Indonesia dan Malaysia bekerjasama menyelesaikan persoalan hak-hak buruh migran asal Indonesia baik dalam kerangka hubungan bilateral maupun kerjasama regional ASEAN. "Kemiskinan yang menjadi alasan para buruh merantau ke Malaysia, seharusnya tidak ditanggapi dengan sewenenang-wenang dan mengabaikan hak hidup secara layak," kata Ardy.

Dalam aksi ini massa sempat membakar replika perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad di depan Mapolda Nusa Tenggara Timur.

Hadir juga ibunda Adelina Sau, Yohana Banunaek diantara massa. Dia sangat menyesalkan putusan pengadilan Tinggi Malaysia yang membebaskan majikan Adelina Sau. "Saya sangat menyesalkan putusan itu. Anak saya sudah dipekerjakan, tapi disiksa," kata dia.

YOHANES SEO (Kupang)

Berita terkait

Kasus Pembunuhan WNI Adelina, Pengadilan Malaysia Minta Majikan Ditangkap

9 Desember 2021

Kasus Pembunuhan WNI Adelina, Pengadilan Malaysia Minta Majikan Ditangkap

Pengadilan Malaysia memerintahkan penangkapan majikan yang didakwa membunuh pembantu rumah tangga asal Indonesia, Adelina, pada 2018

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Malaysia Selidiki Pembebasan Majikan Adelina Lisao

20 April 2019

Jaksa Agung Malaysia Selidiki Pembebasan Majikan Adelina Lisao

Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas akan menyelidiki mengapa dakwaan terhadap mantan majikan Adelina Lisao dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Malaysia Bebaskan Eks Majikan Penyiksa Adelina Lisao

20 April 2019

Pengadilan Malaysia Bebaskan Eks Majikan Penyiksa Adelina Lisao

Kelompok aktivis perempuan Tenaganita mengecam keputusan jaksa penuntut umum mencabut kasus pembunuhan TKI Adelina Lisao oleh majikannya.

Baca Selengkapnya

Setahun Kematian TKI Adelina, Ibu Meminta Keadilan

13 Februari 2019

Setahun Kematian TKI Adelina, Ibu Meminta Keadilan

Ibu TKI Adelina meminta keadilan atas kematian putrinya yang disiksa oleh majikannya di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Perkara Majikan TKI Adelina Dilimpahkan ke Mahkamah Tinggi

29 Mei 2018

Perkara Majikan TKI Adelina Dilimpahkan ke Mahkamah Tinggi

Lantaran mendapat ancaman hukuman mati, perkara majikan TKI Adelina dilimpahkan ke Mahkamah Tinggi George Town di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Sidang Kasus Tewasnya TKI Adelina di Malaysia Digelar 19 April

18 Maret 2018

Sidang Kasus Tewasnya TKI Adelina di Malaysia Digelar 19 April

Persidangan kasus kematian dan penyiksaan Adelina mulai digelar pada April nanti pengadilan Malaysia

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Transaksi Dana Perekrut Adelina Sau

28 Februari 2018

Polisi Selidiki Transaksi Dana Perekrut Adelina Sau

Polisi menemukan bukti transaksi elektronik sebesar Rp 5 juta kepada tiga tersangka perekrut Adelina Sau.

Baca Selengkapnya

Kantor Imigrasi Blitar Periksa Keaslian Dokumen Paspor Adelina

28 Februari 2018

Kantor Imigrasi Blitar Periksa Keaslian Dokumen Paspor Adelina

Akram mengatakan Kantor Imigrasi Blitar akan memastikan soal dugaan pemalsuan data paspor milik Adelina Lisao.

Baca Selengkapnya

Ibu Adelina Sau Tak Pernah Setuju Anaknya Bekerja di Malaysia

27 Februari 2018

Ibu Adelina Sau Tak Pernah Setuju Anaknya Bekerja di Malaysia

Adelina dibawa secara diam-diam ketika Yohana, ibunya, sedang bekerja di ladang.

Baca Selengkapnya

Polri Lacak Catatan Pengurusan Paspor Milik Adelina

27 Februari 2018

Polri Lacak Catatan Pengurusan Paspor Milik Adelina

Paspor asli tapi palsu milik Adelina diduga dibuat di Blitar, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya