Amien Rais Contohkan People Power Tumbangkan Soeharto

Sabtu, 4 Mei 2019 17:18 WIB

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Salahudin Uno (kanan) serta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menikmati menu kuah beulangong (kari daging sapi) yang dimasak untuk merayakan tradisi meugang (hari pemotongan hewan) pertama di Posko BPN Prabowo-Sandi, Banda Aceh, Aceh, Jumat 3 Mei 2019. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Amien Rais, terus mendorong adanya gerakan people power. Ia keukeuh pada pendapat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 penuh kecurangan.

Baca: TKN Jawab Amien Rais yang Sebut Jokowi Presiden Bebek Lumpuh

Ia menegaskan gerakan semacam ini selalu berhasil meraih tujuan yang diinginkan. "Tidak ada judulnya rakyat kalah dengan penguasa," kata Amien dalam acara diskusi di Seknas Prabowo - Sandiaga, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Mei 2019.

Amien mengatakan gerakan people power ini memiliki tiga jenis. Yaitu gerakan jangka pendek (short term), jangka menengah (middle term), hingga jangka panjang (long term). Ia kemudian mencontohkan beberapa gerakan people power yang berhasil. "People power Indonesia dulu itu short term, sehari. 21 Mei Pak Harto (Soeharto) turun tanpa ada satu nyawa pun melayang," kata Amien.

Ia juga menyebutkan beberapa gerakan lain, seperti gerakan rakyat menjatuhkan kepemimpinan Nicolae Ceaucescu di Rumania hingga gerakan yang dipimpin Ayatollah Khomeini di Iran.

Dalam konteks saat ini, Amien mengatakan gerakan bisa dilakukan dengan menolak hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum, yang akan dilakukan pada 22 Mei mendatang. Menurut dia, kecurangan di pemilu ini juga telah melibatkan KPU.

"Jadi dengan ini, sebagian rakyat yang masih punya harapan masa depan, yang percaya bahwa yang hak itu yang menang, akan kita umumkan kita tidak akan percaya sama sekali hasil hitungan KPU," kata Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu.

Sebelumnya, Amien telah menegaskan pandangannya bahwa gerakan people power ini tidak melanggar konstitusi. Ia menilai hal ini telah dijamin oleh Undang-Undang.

Simak juga: 4 Anak Amien Rais Diperkirakan Lolos Legislatif, Termasuk Hanum

Wacana gerakan people power muncul sejak sebelum pencoblosan Pilpres 2019 dimulai. Saat itu, Amie Rais pula yang pertama kali memunculkan wacana ini. Amien meminya agar KPU bekerja dengan independen dan tidak diintervensi oleh pihak manapun.

Berita terkait

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

6 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

7 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

12 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

14 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

15 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

15 hari lalu

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, berawal dari ide Tien Soeharto.

Baca Selengkapnya

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

25 hari lalu

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

Tradisi open house di kalangan pejabat Indonesia makin menguat sejak Orde Baru era kepemimpinan Soeharto.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

29 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

32 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

34 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya