Jokowi Jawab Kritik Soal Pembangunan Infrastruktur di Luar Jawa

Sabtu, 27 April 2019 12:16 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) dan Kepala BNPB Doni Monardo (kiri) saat mengunjungi area terdampak banjir bandang Sentani di Jayapura, Papua, Senin 1 April 2019. Banjir bandang Sentani menyebabkan 105 korban jiwa serta ratusan rumah rusak parah. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab kritikan yang menyebut pembangunan infrastruktur di luar Jawa tidak sesuai dengan perhitungan ekonomi sehingga menjadi beban negara. "Kalau mau gampang, kita bangun Jawa saja," ujar Jokowi kepada Tempo di ruang kerjanya di Istana Bogor, Jumat, 26 April 2019.

Baca juga: Tak Puas Perolehan Suara Pilpres, Jokowi: Di Bawah Target Kami

Jokowi mengatakan Jawa memiliki banyak keunggulan. Mulai konsentrasi penduduk, yang mencapai 149 juta, sampai infrastruktur yang lebih maju ketimbang pulau lain. "Tinggal buat super koridor ekonomi di Jawa bagian utara, akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi dengan sangat cepat," kata dia. Dia menyebutkan pembangunan infrastruktur di Jawa memiliki return of investment tinggi, internal rate of return tinggi, dan dampak politik yang positif.

Namun, Jokowi emoh menempuh cara instan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi seperti itu. "Kita menganut pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan," ujarnya. Pertumbuhan ekonomi tinggi tanpa pemerataan, dia melanjutkan, menimbulkan ketidakadilan. Pembangunan yang sebelumnya tersentralisir di Jawa telah menimbulkan ketimpangan. Dia mencontohkan jalan mulus terhampar di Jabodetabek berbanding terbalik dengan Papua. "Ada satu kabupaten yang tidak memiliki jalan aspal satu meter pun."

Maka, Jokowi membangun Trans Papua. "Banyak orang mempertanyakan, 'Bapak membangun Trans Papua itu return of economy-nya apa'," kata dia. "Kalau berhitung kayak gitu, ga akan dibangun Papua."

Advertising
Advertising

Baca juga: Said Iqbal Bertemu Jokowi, BPN Prabowo: Dukungannya Tak Berubah

Menurut Jokowi, dalam hidup bernegara, jangan selalu menggunakan hitung-hitungan ekonomi dan politik. Semua wilayah Indonesia, meski penduduknya segelintir, berhak menikmati pembangunan. "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ya seperti itu," ujar dia.

Dalam wawancara eksklusif selama 45 menit itu, Jokowi juga membahas soal upaya rekonsiliasi dengan Prabowo-Sandiaga, rencana kerja pemerintahan 2019-2024, dan reshuffle kabinet. Baca wawancara selengkapnya di Majalah Berita Mingguan Tempo yang terbit Senin, 29 April 2018.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

29 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

31 menit lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

31 menit lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

13 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

16 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

17 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

23 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya