KPK Periksa Khofifah di Polda Jawa Timur 4 Jam, Wartawan Terkecoh

Jumat, 26 April 2019 18:39 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beraktivitas di ruang kerjanya di kompleks Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 15 Februari 2019. Dalam 99 hari pertama bekerja sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan di Jawa Timur dengan jargon Cepat, Efektif, Tanggap dan Responsif (CETAR). ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di ruang Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Jumat, 26 April 2019.

Baca: Periksa Khofifah dalam Kasus Romahurmuziy, KPK Dalami Soal Ini

Menurut Barung, Khofifah diperiksa mulai pukul 09.00-13.00. “Mengenai substansi pemeriksaanya apa, kami tidak tahu. Itu wewenang KPK, kami hanya menyediakan tempatnya saja. Yang jelas Ibu Gubernur diperiksa sebagai saksi,” kata Barung di kantornya, Jumat, 26 April 2019.

Ketika menjalani pemeriksaan, Khofifah berhasil mengecoh awak media yang telah berjaga sejak pagi. Padahal wartawan telah berinisiatif berbagi tugas menunggu di tempat-tempat tertentu, baik di tempat kedatangan tamu penting maupun di sekitar gedung Direktorat Kriminal Khusus. Namun pergerakan Khofifah tetap tak terpantau. “Ada kok tadi. Pakai mobil dinas, pakai patwal,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan.

Pemeriksaan Khofifah berkaitan dengan kasus suap jual-beli jabatan yang menjerat bekas Ketua Umum Partai Persatuan Pembagunan Muhammad Romahurmuziy alias Romy.

Baca: Romahurmuziy Seret Nama Khofifah soal Pemilihan Kakanwil Jatim

KPK menyatakan memeriksa Khofifah sebagai saksi untuk tersangka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin. "Didalami pengetahuan saksi tentang tersangka HRS (Haris Hasanuddin)," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, Jumat, 26 April 2016.

Saat diperiksa di Gedung KPK 20 Maret lalu, Romy berujar bahwa Khofifah dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Umah Surabaya, KH Asep Saifuddin Chalim, merekomendasikan Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.

Advertising
Advertising

Romy membantah, disebut melakukan jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. Menurut dia, apa yang ia lakukan itu hanya meneruskan aspirasi dari para tokoh, termasuk Khofifah dan Asep Saifuddin.

"Kemudian Ibu Khofifah indar Parawansa, beliau gubernur terpilih yang jelas-jelas mengatakan, 'Mas Rommy, percayalah dengan Haris karena Haris ini orang yang pekerjaannya bagus.' Sebagai gubernur terpilih pada waktu itu beliau mengatakan 'kalau Mas Haris saya sudah kenal kinerjanya, sehingga ke depan sinergi dengan pemprov itu lebih baik," kata Romy saat itu.

Baca: Khofifah Kaget Dibawa-bawa Romahurmuziy soal Jual-Beli Jabatan

Khofifah pun membantah pernyataan itu. Kepada awak media yang mewawancarainya di Gedung Negara Grahadi dua hari kemudian, ia mengatakan tak pernah terlibat deal apa pun dengan Romy. Khofifah mengaku bertemu Romy kali terakhir saat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di Istana Negara Jakarta. “Mas Romy memberikan ucapan selamat, ya, (saya jawab) matur nuwun (terima kasih), nyuwun pangestu (minta doanya),” tutur Khofifah.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

3 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

5 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

8 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya