Moeldoko Tegaskan Jokowi Siap Bertemu Prabowo Kapan Saja

Reporter

Friski Riana

Jumat, 26 April 2019 16:27 WIB

Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko mengumumkan secara resmi kemenangan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019 versi hasil hitung cepat atau quick count. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko, mengatakan calon presiden, Joko Widodo atau Jokowi, selalu siap untuk bertemu dengan lawannya di pilpres 2019, Prabowo Subianto.

Baca: Jokowi - Zulkifli Hasan Bertemu, Kubu Prabowo: Tata Krama Politik

"Pada dasarnya dari pihak Pak Jokowi kapan pun setiap saat. Intinya adalah beliau menginisiasi terjadinya sebuah hubungan yang harmonis kembali," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat, 26 April 2019.

Moeldoko menilai pertemuan Jokowi dan Prabowo akan terjadi sesuai momentum. Ia memperkirakan momentum itu bisa saja terjadi setelah 22 Mei 2019 yang bertepatan dengan penetapan pemenang Pemilu 2019. "Bisa juga pada saat kebetulan menjelang hari raya. Menurut saya pasti akan ketemu momentumnya," ujarnya.

Menurut Moeldoko, adanya dorongan dari berbagai kalangan untuk rekonsiliasi pascapemilu sebetulnya baik. Sebab, semua kalangan pun menginginkan kondisi yang stabil dan aman. Namun, ia juga tak menampik pertemuan belum bisa dilakukan karena masih fokus dengan penghitungan suara dan kesibukan sendiri-sendiri.

Seruan rekonsiliasi kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden sebelumnya disampaikan oleh para akademisi. Tanpa perlu menunggu penetapan presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), kedua pasangan diharapkan dapat bertemu dan menunjukkan sikap kenegarawanan.

Baca: BPN Usulkan Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo Setalah 22 Mei

Advertising
Advertising

Selain akademisi, para pemuka agama dan tokoh organisasi kemasyarakatan Islam juga menyerukan hal serupa saat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada Senin, 22 April 2019. Pemimpin Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Dewan Masjid Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, serta Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia mengatakan bersedia memfasilitasi pertemuan kedua pasangan calon.

Berita terkait

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

26 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

29 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

3 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya