TEMPO Interaktif, Surabaya:Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) menyiapkan anggaran Rp 500 miliar untuk pembangunan relokasi jalan tol Porong-Gempol. Rencananya jalan tol baru tersebut akan dibangun di kilometer 34.800 sekitar sebelah barat Porong.Menurut Kepala BPJT Nurdin Manurung, pihaknya sudah menyelesaikan desain jalan tol sepanjang 10,5 kilometer dan lebar 100 meter. Di sisi kanan-kirinya disiapkan jalan arteri dan rel kereta api. "Jalan tol itu terdiri dari enam jalur," ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis (27/3).Ia menambahkan, konstruksi jalan tol itu sudah diserahkan ke PT Jasa Marga. Pasalnya jalan tol Porong-Gempol yang terputus karena adanya luapan lumpur Lapindo adalah milik Jasa Marga. "Soal siapa yang mengerjakan kita serahkan pada Jasa Marga," ujarnya. Ia yakin pembangunan jalan tol itu dapat diselesaikan hanya setahun.Sumber Tempo di PT Jasa Marga Surabaya menyebutkan sampai sekarang BPJT belum menyerahkan pembangunan jalan tol ke PT Jasa Marga sebagai investor. Padahal Jasa Marga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 800-900 miliar. "Sekarang tergantung ke BPJT apakah ditenderkan atau diserahkan pada Jasa Marga," ungkapnya.Tapi, rencana pembangunan jalan tol tersebut tampaknya masih harus menunggu lama. Pasalnya, sampai kini pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawab Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) belum dilakukan. Padahal jauh-jauh hari pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 700 miliar.Sumber di Jasa Marga itu mengatakan tersendatnya pembebasan lahan tersebut karena warga meminta harga yang tinggi dari Rp 150 ribu-Rp 200 ribu/m2. Padahal harga yang ditetapkan oleh tim penilai yang ditunjuk Gubernur Jatim Imam Utomo hanya Rp 75 ribu-110 ribu/m2. "Karena itu Gubernur akan minta harga appraisal ditinjau ulang," terangnya.Adi Mawardi