Politik Uang - Serangan Fajar Warnai Pemilu 2019 Sumatera Utara

Rabu, 17 April 2019 04:32 WIB

Petugas menunjukkan barang bukti dugaan politik uang pada Pemilu 2019 di kantor Bawaslu Temanggung, Jawa Tengah, Selasa, 16 April 2019. Bawaslu Temanggung mengamankan sejumlah uang tunai pecahan Rp50.000. ANTARA

TEMPO.CO, Medan - Menjelang detik-detik akhir Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 pada Rabu 17 April, berbagai dugaan pelanggaran pemilu terjadi di Sumatera Utara. Mulai dari dugaan praktik politik uang hingga pelanggaran kampanye masa tenang.

Baca: Kata Taufik Gerindra Soal Anak Buahnya yang Dicokok Polisi

Dari berbagai yang didapat, berikut beberapa kasus yang terjadi mulai Senin, 15 April hingga Selasa, 16 April 2019.

1. Penangkapan Wakil Bupati Padanglawas Utara.

Penangkapan Wakil Bupati Padanglawas Utara, Hariro Harahap, berawal ketika polisi menangkap 4 orang tim sukses Calon Legislatif (Caleg) DPRD Padanglawas Utara, Masdoripa Siregar. Caleg Partai Gerindra nomor urut 3 dari daerah pemilihan 1 ini merupakan istri Hariro Harahap. Dalam penangkapan tim sukses tersebut, ditemukan 87 amplop berisikan uang dengan nominal 200 ribu dan kartu nama Masdoripa.

Baca juga: Politik Uang di Rumah Ketua Gerindra Jakarta? Ini Kata Bawaslu

Dari pengakuan 4 orang yang ditangkap, polisi mengembangkan penyelidikan ke sebuah rumah di Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak. Dari sana, polisi menemukan Wakil Bupati Hariro bersama 9 orang lainnya.

Ikut ditemukan pula 118 amplop berisikan uang dengan nominal mulai 200 ribu hingga 300 ribu. Termasuk kwitansi yang menyatakan 2.582 amplop telah tersebar melalui tim sukses.
"Total uang yang sudah keluar mencapai setengah miliar rupiah,” ujar Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Besar Irwa Zaini Adib pada Senin, 15 April 2019.

2. Penangkapan Caleg "Bayangan" di Kabupaten Karo.

Dugaan praktik politik uang juga terungkap di Kabupaten Karo. Dalam dua kasus yang diungkap, salah satunya melibatkan Caleg "bayangan". Caleg dari Partai Gerindra berinisial JP hanya dijadikan alat pendulang suara bagi Caleg Gerindra untuk DPRD Kabupaten Karo lainnya, KS. Belakangan Kepolisian Resor Karo juga menangkap KS.

Advertising
Advertising

Simak: Ridwan Kamil Siapkan Hadiah untuk TPS Terunik dan Selfie Terheboh

Total dari tangkapan ini, ikut diamankan satu orang tim sukses dan uang tunai sedikitnya 200 juta rupiah.

"Rencananya satu suara akan diberikan uang 225 ribu rupiah. Untuk Caleg DPR RI atas nama JTG (Rp25 ribu), caleg Provinsi atas nama IM (Rp50 ribu) dan caleg DPRD Kabupaten Karo atas nama KS (Rp150 ribu),” kata Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resort Karo, Ajun Komisaris Ras Maju Tarigan pada Selasa, 16 April 2019.

Selain 3 orang tersebut, dari tempat berbeda polisi juga menangkap S, 35 tahun. Menurut pengakuannya, S akan membagikan uang kepada 56 warga yang telah terdata guna memenangkan calon anggota DPRD Kabupaten Karo nomor urut 1 dari Partai Gerindra daerah pemilihan 1, SB

<!--more-->

3. Persiapan "serangan fajar" senilai Rp20 ribu per orang di Gunungsitoli, Nias.

Di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Caleg Gerindra berinisial TRG diduga telah menyiapkan uang senilai 60 juta rupiah. Jumlah tersebut akan dibagikan kepada 2.400 warga di Kecamatan Namohalu Esiwa dan Lahewa Timur. Masing-masing warga akan dibagikan 20 ribu rupiah. Sisanya, sebagai "uang minyak" bagi Tim Sukses TRG.

Simak: Bawaslu Rekomendasikan Pemungutan Suara Susulan di Sydney

Uang yang telah disiapkan TRG diserahkan kepada FL yang kemudian diteruskan kepada MH dan KT.

"DRG mengakui benar menyerahkan uang kepada FL sebesar 60 juta rupiah. Uang digunakan untuk pemilihan dirinya sebagai Caleg DPRD Provinsi Sumatera Utara,” ungkap Kepala Kepolisian Resort Nias, Ajun Komisaris Besar Deni Kurniawan, pada Selasa, 16 April 2019.

4. Kampanye Saat Masa Tenang di Kantor DPD PKS Kota Medan.

Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Medan Baru bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Baru mengungkapkan dugaan pelanggaran pemilu berupa kampanye dimasa tenang. Pelanggaran ditemukan di Kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Kota Medan pada Senin malam hingga Selasa dini hari, 15-16 April 2019.

Baca juga: Pemilu 2019, Seribuan Kios di Pasar Klewer Tutup

Petugas menduga ada kampanye yang dilakukan Caleg PKS DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala kepada 50-an masyarakat sekitar. Dari lokasi kejadian, petugas mendapati satu paket handuk dengan tambahan kartu nama Rajudin Sagala dan alat peraga memilih Caleg DPD RI, Muhammad Nuh.

Namun selain kedua caleg tersebut, petugas mengindikasi bahwa bingkisan juga untuk memenangkan Caleg DPR RI, Sutias Handayani dan Ernawaty Ginting untuk DPRD Sumatera Utara. Semuanya merupakan caleg yang berasal atau mempunyai hubungan dengan PKS.

Meski tidak ada yang ditahan, namun Panwascam Medan Baru akan melanjutkan temuannya ke Bawaslu dan Gakkumdu untuk proses lebih lanjut.

"Kami indikasi ini ada tindak pidana pemilu. Memang seharusnya ke Gakkumdu. Tapi karena kami yang menemukan, jadi sempat kami periksa terlebih dahulu," kata Ketua Panwascam Medan Baru, Hasudungan Silaen, saat dijumpai Tempo di kantornya pada Selasa malam, 17 April 2019.

Meski sudah ada 4 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang sudah terungkap adanya pelanggaran di detik-detik akhir Pilpres dan Pileg 2019, namun kabar terakhir juga menyebutkan kembali ditemukan dugaan praktik politik uang di Kota Pematangsiantar

Namun hingga berita ini diturunkan pada Rabu dini hari, belum dapat konfirmasi kebenaran kabar tersebut. Hanya saja di media sosial, video mengenai pengungkapan pelanggaran sudah beredar.

Berita terkait

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

1 hari lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

1 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

2 hari lalu

Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

Edy Rahmayadi adalah bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

3 hari lalu

Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

Gerindra Sumut mengutamakan kadernya sendiri di Pilkada 2024 untuk mewujudkan program Prabowo hingga ke tingkat desa.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

7 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

8 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

LACE 2024 Vol.1: Festival Budaya Pop dan Cosplay Terbesar di Sumatera Utara

9 hari lalu

LACE 2024 Vol.1: Festival Budaya Pop dan Cosplay Terbesar di Sumatera Utara

Parade cosplay meriah Coswalk Chart 100 akan menjadi sorotan utama.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

10 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

18 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Peluang Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara 2024, Dukungan Golkar hingga Restu Jokowi

18 hari lalu

Peluang Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara 2024, Dukungan Golkar hingga Restu Jokowi

Kerja keras Bobby Nasution harus ekstra maju Pilkada Sumatera Utara, karena tak lagi menjabat presiden pada November 2024

Baca Selengkapnya