Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam konferensi pers terkait peristiwa tsunami di Selat Sunda, di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad dini hari, 23 Desember 2018. Tempo/Adam Prireza
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gempa berpotensi tsunami di Sulawesi Tengah. Peringatan muncul itu pasca terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9.
"Terjadi sekitar pukul 18.40 dengan titik 1,90 LS dan 122,54 BT, kedalaman 10 kilometer," kata Juru bicara BMKG, Hary Tirto Djatmiko, Jumat, 12 April 2019.
Titik gempa, kata Hary, terjadi di 85 kilometer Barat Daya Kabupaten Banggai Kepulauan; 113 kilometer Barat Daya Banggai; 113 kilometer Timur Laut Morowali; dan 233 kilometer Timur Laut Kendari, Sulawesi Tenggara.
Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.