Cuitan Terakhir EW yang Diciduk di Kasus Hoaks Server KPU

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 9 April 2019 03:38 WIB

Kepala Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo (tengah) dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ilham Saputra dalam konferensi pers penangkapan tersangka hoax manipulasi server KPU di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 8 April 2019. TEMPO/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berinisial EW ditangkap polisi di Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu, 6 April 2019. Pria ini diciduk polisi karena diduga menyebarkan video hoaks mengenai manipulasi server KPU atau Komisi Pemilihan Umum untuk memenangkan pasangan capres cawapres Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.

Baca juga: Ma'ruf Amin Anggap Hoaks Server KPU Hanya Cari Kambing Hitam

Selain EW, polisi juga menangkap seorang perempuan berinisial RD di Lampung, pada hari yang sama. "Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 8 April 2019.

Dedi mengatakan kepolisian menyangka kedua orang itu berperan menyebarkan video melalui media sosial. Video yang dimaksud menampilkan seorang pria sedang memaparkan materi di depan sejumlah orang dalam rapat tertutup. Pria itu mengatakan bahwa server KPU sudah diatur untuk memberikan suara kepada Jokowi sebanyak 57 persen.

Salah satu tersangka yaitu EW, diketahui menyebarkan video tersebut melalui akun twitternya @ekowBoy pada Rabu, 3 April 2019. Namun saat ini, video tersebut sudah tidak bisa lagi di akses. Tapi selain menyebarkan video, EW juga menyelipkan komentar lewat akun twitternya tersebut.

Advertising
Advertising

EW menulis, “Server KPU sudah disetting 01 menang 57%, ini sesuai dg hasil lembaga survei bayaran mereka kompak sekali memasang elektabilitas petahana di angka tersebut!! Wa'makaru wa'makarallah.. #PrabowoSandiTakTerbendung.” Hingga Senin malam, cuitan EW ini telah di-retweet sebanyak 4.742 kali, disukai oleh 7.651 orang, dan dikomentari sebanyak 2.060 kali.

Sehari kemudian, EW kembali menulis cuitan soal Server KPU ini. Kali ini, EW menyebarkan salah satu cuplikasi berita dari TVOne mengenai dugaan penyedotan data KPU usai Pilpres 2014 yang dimenangkan oleh pasangan Jokowi – Jusuf Kalla. Dugaan itu terkuak dari bocornya pesan politikus Partai Nasdem Akbar Faizal kepada Deputi II Kantor Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho.

Baca juga: Polisi Buru Lelaki di Video Hoaks Server KPU Menangkan Jokowi

Selain menyebarkan video ini, EW juga menulis, “Terkait twit Server KPU, wajar jika rakyat terkecoh saya pun terkecoh sebab server KPU sejak 2014 sdh bermasalah Bahkan TKN 01 mengakui punya sistem penyedot data KPU Bantu retweet agar KPU bijak tak asal lapor & klasifikasi maksud saudara @akbarfaizal68”

Kini, EW harus menyelesaikan kasusnya di ranah hukum. Setelah ditangkap polisi, tak ada lagi cuitan muncul dari akun twitter miliknya. Padahal, EW terpantau hampir setiap hari menuliskan pendapatnya lewat twitter. Cuitan terakhir pun hanya diunggah sehari sebelum penangkapan, yaitu pada Jumat, 5 April 2019.

Berita terkait

Pakar Sebut Informasi Real Count dan Server Pemilu 2024 Harus Bersifat Terbuka

46 hari lalu

Pakar Sebut Informasi Real Count dan Server Pemilu 2024 Harus Bersifat Terbuka

Pakar telematika Roy Suryo mengatakan data mengenai real count maupun server Pemilu 2024 seharusnya menjadi informasi terbuka.

Baca Selengkapnya

Diminta Buka-bukaan soal Server Sirekap, KPU Sebut Data Bersifat Rahasia

59 hari lalu

Diminta Buka-bukaan soal Server Sirekap, KPU Sebut Data Bersifat Rahasia

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional meminta KPU untuk membagikan informasi mengenai server laman Sirekap.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Sirekap Pemilu 2024: Apa Itu Server Cloud dan 4 Ragam Tipenya

22 Februari 2024

Sengkarut Sirekap Pemilu 2024: Apa Itu Server Cloud dan 4 Ragam Tipenya

Ciberity menemukan sistem pemilu2024.kpu.go.id dan sirekap-web.kpu.go.id menggunakan layanan cloud dengan server berlokasi di Cina, Prancis, Singapura

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Beberkan Ragam Faktor Masalah Error Sirekap

18 Februari 2024

Pakar ITB Beberkan Ragam Faktor Masalah Error Sirekap

Pakar IT ITB menilai kesalahan dalam sistem Sirekap tidak wajar.

Baca Selengkapnya

Tim Anies-Muhaimin Temukan Indikasi Sistem Server KPU Diatur untuk Menangkan Paslon Tertentu

17 Februari 2024

Tim Anies-Muhaimin Temukan Indikasi Sistem Server KPU Diatur untuk Menangkan Paslon Tertentu

Tim IT Forensik Timnas Anies-Muhaimin : Ada Penggelembungan Suara di Sistem KPU

Baca Selengkapnya

Pembuat Hoaks Server KPU Menghilang dari Rumah Sebelum Pemilu

18 Juni 2019

Pembuat Hoaks Server KPU Menghilang dari Rumah Sebelum Pemilu

Tersangka pembuat hoaks server KPU, Wahyu Nugroho diketahui menghilang dari rumahnya sejak sebelum Pemilu.

Baca Selengkapnya

2 Bulan Kabur, Penyebar Hoaks Server KPU Ditangkap

17 Juni 2019

2 Bulan Kabur, Penyebar Hoaks Server KPU Ditangkap

Bareskrim Polri menangkap WN, tersangka pembuat hoaks server Komisi Pemilihan Umum direkayasa untuk memenangkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Hari Ini KPU DKI Sempat Terhenti Kirim Formulir C1, Ada Apa?

20 April 2019

Hari Ini KPU DKI Sempat Terhenti Kirim Formulir C1, Ada Apa?

Komisi Pemilihan Umum atau KPU DKI Jakarta masih melakukan pindai formulir C1 dan memasukkan data untuk merekapitulasi hasil penghitungan suara.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek 2 Tempat, Pembuat Hoaks Server KPU Menghilang

18 April 2019

Polisi Gerebek 2 Tempat, Pembuat Hoaks Server KPU Menghilang

Markas Besar Polri menggerebek dua lokasi di Bekasi yang ditengarai lokasi pembuat hoaks server KPU.

Baca Selengkapnya

Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Video Hoaks Server KPU

9 April 2019

Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Video Hoaks Server KPU

Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku yang menjadi pembicara dalam video hoaks server KPU telah diatur memenangkan Jokowi - Ma'ruf.

Baca Selengkapnya