Jabar Segera Hadirkan Bank Wakaf Mikro di 8.000 Pesantren

Sabtu, 6 April 2019 20:16 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantrean Persis 84, di Jalan Ciganitri, Kabupaten Bandung, Sabtu, 6 April 2019.

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencanangkan seluruh pondok pesantren di Jabar akan memiliki bank wakaf mikro. Bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank wakaf mikro diyakini dapat mengangkat taraf hidup masyarakat.

"Bank wakaf mikro ini kami akan gulirkan di seluruh pesantren di Jabar. Ini bentuk dukungan penuh kami kepada OJK. Dengan begitu, suatu hari nanti orang kaya silakan kaya, tapi yang di bawah harus terbawa. Jangan kaya makin kaya, yang di bawah jalan di tempat," kata Emil, sapaan akrab Gubernur, usai meresmikan Bank Wakaf Mikro Ponpes Persis 84, di Jalan Ciganitri, Kabupaten Bandung, Sabtu, 6 April 2019.

Menurut dia, saat ini di Jawa Barat ada 8.000 pesantren yang mayoritas penghuni dan warga di sekitarnya tidak mampu secara ekonomi. Jika setiap pesantren punya bank wakaf mikro dengan 3.000 nasabah, maka akan ada 24 juta warga tidak mampu yang meningkat kesejahteraannya.

Tujuan bank wakaf mikro juga untuk mencegah akses pinjaman keuangan warga ke rentenir. Sebab bank wakaf mikro menyediakan pinjaman keuangan tanpa bunga. "Jadi tidak ada alasan tidak ada akses pendanaan," ujar Emil.

Bank wakaf mikro, lanjut Emil, merupakan pembangunan di sektor ekonomi keuangan di Jabar dengan semangat keislaman. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tidak hanya dinikmati oleh sekelompok orang saja.

"Kita ada zakat, sedekah, infak, dan wakaf. Semuanya untuk kesejahteraan bersama agar tidak ada ketimpangan ekonomi," tutur Emil.

Bank Wakaf Mikro Persis 84 Ciganitri bukanlah yang pertama. Sebelumnya bank wakaf sudah ada di Cirebon, Ciamis, Garut, Sukabumi, dan Cianjur.

Ketua Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, OJK ingin berkontribusi lebih optimal terhadap pembangunan di Jawa Barat khususnya sektor keuangan.

"Jabar sangat penting dan jadi indikator nasional. Penduduknya juga paling besar sehingga kami menaruh perhatian ke Jabar," katanya.

Wimboh yakin masyarakat ekonomi menengah ke atas sudah mengetahui bagaimana caranya memanfaatkan sektor jasa keuangan ini. "Tapi kalau masyarakat kecil kami masih belum yakin. Nah, masyarakat inilah yang kami targetkan karena jumlahnya besar dan mayoritas adalah muslim," ujarnya.

Menurut Wim, dipilihnya pesantren sebagai basis pergerakan bank wakaf mikro karena mayoritas berlokasi di lingkungan masyarakat kecil. Sehingga memudahkan orang untuk menjangkau akses keuangan.

"OJK harus hadir dan berpihak pada masyarakat kecil, sehingga kami menggunakan pesantren karena ini adalah tempat paling bagus dan (relatif paling) dekat," katanya. (*)

Berita terkait

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

11 Januari 2024

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

Pemdaprov Jabar akan membangun 144 sekolah baru di 144 kecamatan pada tahun ini. Mulai dari jenjang SMA, SMK, hingga sekolah luar biasa akan dibangun.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

17 Oktober 2023

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar disebut bisa menang jika Pilpres 2024 berjalan jurdil dan luber.

Baca Selengkapnya

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

13 Oktober 2023

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

Muhaimin Iskandar meminta pemerintah berlaku adil bagi semua pasangan calon. Mengomentari pembatalan izin acara diskusi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

9 Oktober 2023

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

Juru bicara Tim Anies Baswedan mengungkap kronologi pelarangan penggunaan Gedung Indonesia Menggugat untuk acara mereka.

Baca Selengkapnya

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

11 Januari 2023

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar senilai Rp 14,5 miliar dipermasalahkan karena perusahaan pemenangnya pernah dinyatakan gagal lolos kualifikasi.

Baca Selengkapnya

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

12 Desember 2022

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

Pemprov Jabar juga tengah menimbang membatalkan bantuan karena polemik lahan SDN Pondok Cina 1 Depok.

Baca Selengkapnya

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

1 Desember 2022

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

Pemerintah Kota Depok akan melakukan upaya paksa pemindahan SDN Pondokcina 1 pada tanggal 12 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

27 Mei 2022

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

Pegawai Pemprov Jawa Barat mendoakan keselamatan putra Ridwan Kamil yang terseret arus sungan di Bern, Swiss.

Baca Selengkapnya