2 Terdakwa Pembakar Satu Keluarga Dituntut Hukuman Mati

Kamis, 4 April 2019 22:20 WIB

Ilustrasi persidangan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dua terdakwa yakni Muhammad Ilham alias Ilo dan Zulkifli alias Ramma dituntut hukuman mati dalam sidang di Pengadilan Negeri Makassar, pada Kamis 4 April 2019. Keduanya dituntut dalam kasus pembakaran rumah yang mengakibatkan enam orang tewas di Jalan Tinumbu, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Agustus 2018.

Baca juga:

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tabrani mengatakan terdakwa dituntut hukuman mati lantaran perbuatannya direncanakan dan menewaskan enam orang dalam rumah itu. “Kami (jaksa) melihat ada enam orang korbannya,” ucap Tabrani usai sidang di PN Makassar, Kamis sore 4 April 2019.

Tuntutan tersebut, menurut dia, sudah setimpal apalagi dalam fakta persidangan yang dibacakan jaksa, terdakwa melakukannya di malam hari. Bahkan terdakwa sengaja menjalankan kejahatan yang terstruktur, dengan cara membeli bensin lalu membakar rumah korban.

“Kerugian bukan hanya korban, tapi materi juga ada tiga rumah terbakar. Kalau tidak dilihat cepat, bisa merambat api, itu pertimbangan kami,” ucap Tabrani.

Advertising
Advertising

Diketahui enam orang meninggal dan tiga rumah hangus terbakar ternyata didasari utang piutang narkoba. Akibatnya kedua terdakwa disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 55 KUHP tentang tindak pidana bersama-sama.

Ayah korban, Amir mengaku puas dengan tuntutan hukuman mati untuk kedua terdakwa. Karena itu ia berharap majelis hakim yang diketuai Supriyadi juga menjatuhi hukuman sesuai tuntutan jaksa. “Tapi kami kecewa karena tidak bisa menyaksikan sidangnya,” kata Amir.

Keluarga korban pun tahu jika persidangan telah selesai dari polisi yang melakukan pengawalan. Mereka merasa sidang itu sengaja disembunyikan lantaran awalnya dijadwalkan di ruang utama, namun tiba-tiba dipindahkan.

Menurut jaksa Tabrani, sidang dipindahkan ke ruangan lain lantaran masih ada kasus korupsi di ruang utama. Sehingga untuk efektivitas waktu maka dipindahkan ke ruangan lain tanpa pemberitahuan. “Saat itu bersamaan berlangsung sidang korupsi, jadi sidang pembakaran satu keluarga dipindahkan, awak media saja selesai sidang baru tahu,” ucap Tabrani. “Itu bukan kewenangan kami dan sidang itu terbuka untuk umum,” tambahnya.

Dari pantauan usai sidang terdakwa terlihat langsung dibawa dari ruangan menuju mobil tahanan. Musababnya keluarga korban mengejar terdakwa, beruntung polisi langsung melakukan pengawalan ketat.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya