Kilas Pernyataan Sulman Aziz: Sakit Hati Mutasi-Cabut Pernyataan

Selasa, 2 April 2019 08:02 WIB

Mantan Kepala Kepolisian Sektor Pasirwangi, Garut, Jawa Barat, Ajun Komisaris Sulman Aziz di Kantor Hukum dan HAM Lokataru di Jakarta Timur, Ahad, 31 Maret 2019. TEMPO/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Nama mantan Kepala Kepolisian sektor Pasirwangi, Garut, Jawa Barat Komisaris Sulman Aziz, mencuat sejak Ahad, 31 Maret 2019. Lewat sebuah konferensi pers, Sulman menyebut mendapat perintah dari Kepala Kepolisian Resor Garut Budi Satria Wiguna untuk memenangkan calon presiden nomor 01 Joko Widodo atau Jokowi.

Baca: Mantan Kapolsek Sulman Aziz Cabut Pernyataan soal Alasan Mutasi.

Belakangan Sulman mencabut pernyataannya itu. Berikut kronologis pernyatraan Sulman Aziz:

1. Konferensi Pers di Lokataru
Sulman menggelar konferensi pers di Kantor Hukum Lokataru pada Ahad, 31 Maret 2019. Di sana dia mengaku diperintah untuk melakukan penggalangan dan mendukung kepada 01.
Ia menuturkan perintah itu diberikan dalam sebuah forum yang dihelat di Kepolisian Resor Garut pada Februari 2019. Perintah itu, kata dia, datang disertai ancaman: bila suara untuk paslon capres 01 kalah di wilayah itu, maka para kapolsek akan dimutasi atau dikotakkan. Menurut dia, para kapolsek diperintah untuk mendata pilihan masyarakat.
<!--more-->
2. Mengaku Dimutasi
Sulman mengatakan saat ini dirinya sudah tidak menjabat kapolsek. Dia dimutasi menjadi Kepala Unit Seksi Pelanggaran Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat pada 8 Maret 2019.
Dia menduga alasannya dimutasi karena berfoto bersama salah satu tokoh Nahdlatul Ulama Pasirwangi, Ustaz Zamzam yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Foto itu diambil menjelang acara deklarasi dukungan kepada Prabowo-Sandi pada 25 Februari 2019. Ustaz Zam Zam merupakan salah satu panitia.
3. Kapolres Garut Membantah
Di hari yang sama, Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Budi Satria Wiguna membantah telah memerintahkan anak buahnya untuk mendukung Jokow i- Ma’ruf Amin.
Dia mengatakan menyelenggarakan forum pada Februari sebagai rapat rutin untuk gelar operasi dan simulasi pengamanan pemilu. Budi mengakui memang memerintahkan untuk melakukan pemetaan di masyarakat. Namun, pemetaan tersebut dilakukan untuk memetakan personel terkait pengamanan pemilu.
4. Lokataru akan Lapor Ombudsman
Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar akan melaporkan dugaan ketidaknetralan polisi di Garut, Jawa Barat ke Ombudsman. Haris menganggap langkahnya untuk melaporkan kasus eks Kapolsek Pasirwangi ini ke Ombudsman sudah sesuai aturan dan tepat.
Dia berharap Ombudsman akan memeriksa dugaan pelanggaran yang dituturkan kliennya. Untuk kepolisian, haris berharap korps bhayangkara menganggap laporan dari kliennya sebagai sebuah kritik.
<!--more-->
5. Respons BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
Pada 1 April, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mendesak dilakukannya investigasi total di tubuh Kepolisian Republik Indonesia menyusul terungkapnya pengakuan Sulman Aziz. Andre beranggapan pernyataan mantan Kapolsek Pasirwangi Garut itu sebagai puncak gunung es dugaan ketidaknetralan polisi di pemilihan presiden 2019.
Baca juga:
6. Mabes Polri Enggan Menanggapi
Markas Besar Kepolisian RI enggan menanggapi kontroversi pernyataan Sulman Aziz yang. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan untuk langsung menanyakan ihwal kasus itu ke Polda Jawa Barat. Tempo juga mencoba menghubungi Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, namun tak mendapat tanggapan.
7. Polda Jabar Membantah
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudho Wisnu Andiko mengatakan mutasi Sulman sesuai dengan aturan. Mutasi itu, kata dia, rutin dilakukan demi kepentingan organisasi kepolisian di wilayah Jawa Barat. Dia mengatakan mutasi sesuai dengan surat telegram rahasia 499 yang dikeluarkan Polda Jabar. Isinya rotasi mutasi rutin terhadap seluruh personel Polda Jabar jadi AKP Sulman tidak sendirian.
8. Sulman Aziz Cabut Pernyataan
Pada 1 April 2019, Sulman Aziz mencabut pernyataan sebelumnya yang menyatakan kalau dia dimutasi lantaran berfoto dengan tokoh pemenangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Kemarin saya melaksanakan preskon (konferensi pers) di Lokataru yang disiapkan oleh Haris Azhar. Dalam kegiatan tersebut saya sudah melakukan suatu kesalahan, saya menyatakan bahwa Polri itu tidak netral di dalam pilpres 2019 ini," kata Sulman di markas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Bandung.

Sulman Azis berujar pengakuannya di kantor Lokataru merupakan kekeliruan dan terbawa luapan amarah karena dia baru saja dipindahtugaskan dari jabatan Kapolsek Pasirwangi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

2 jam lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

3 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

6 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

7 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

13 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

14 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

14 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

15 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

15 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

16 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya