Komnas HAM Sayangkan Isu Papua Tak Dibahas di Debat Capres

Senin, 1 April 2019 18:02 WIB

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Amiruddin Al Rahab berbicara kepada awak media terkait kasus pembunuhan pekerja proyek di Nduga, Papua, di kantornya, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Amiruddin Al Rahab menyayangkan isu keamanan dan pemerintahan di Papua luput dalam pembahasan di debat calon presiden keempat. Padahal, isu Papua sangat beririsan dengan tema debat keempat yang membahas ideologi, pemerintahan, keamanan dan pertahanan juga hubungan internasional.

Baca juga: Menjelang Pemilu, TNI Bantu Polri Kejar Kelompok Bersenjata Papua

“Kalau kita lihat Undang-undang semestinya persoalan Papua itu terbicarakan dalam debat kemarin. Karena Papua itu bersangkut dengan diplomasi, dengan pertahanan dan bersangkut dengan keamanan juga pemerintahan,” ujar Amiruddin pada jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin, 1 April 2019.

Ia pun mengatakan, tidak adanya diskursus mengenai persoalan Papua dalam setiap debat kandidat, membuat masyarakat tidak mengetahui apa langkah para calon presiden dalam menangani permasalahan di Tanah Papua.

Padahal, permasalahan Papua seperti keamanan dan pemerintahan hingga saat ini belum terpecahkan oleh pemerintah.

Advertising
Advertising

“Apakah akan seperti-seperti ini saja atau ada yang baru. Kita berharap lebih baik di Papua.,” kata dia.

Berdasarkan liputan Majalah Tempo edisi Senin, 1 April 2019, operasi militer di kawasan Nduga, Papua masih berlangsung. TNI masih melakukan penjagaan di sejumlah akses ke Nduga. Selain itu, ribuan masyarakat Nduga yang menjadi korban konflik tersebut hingga kini masih berada di dalam pengungsian di Wamena.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Selesaikan Kelompok Bersenjata di Papua

Menurut Amiruddin permasalahan seperti dampak konflik tersebut harus disikapi secara serius oleh calon presiden mendatang. “Salah satunya adalah menghadapi perlawanan kelompok bersenjata, apa rencana strategis yang akan dibuat. Kita kan gak tahu apa. Mungkin itulah PR nya,” ujar dia.

Berita terkait

Aktivis Papua Apresiasi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Berhasil Pertahankan Situasi Kondusif

2 jam lalu

Aktivis Papua Apresiasi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Berhasil Pertahankan Situasi Kondusif

Aktivis itu berharap kerja sama masyarakat dan aparat keamanan terus ditingkatkan guna menciptakan lingkungan aman dan damai bagi semua warga Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

3 jam lalu

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

TNI menyatakan berhasil mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Serangan Militer di Sugapa Intan Jaya Hari Ini, Ada Helikopter dan Rentetan Tembakan

4 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Serangan Militer di Sugapa Intan Jaya Hari Ini, Ada Helikopter dan Rentetan Tembakan

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim helikopter dalam video itu menghujani Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, dengan peluru.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

8 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

14 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

14 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

18 jam lalu

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

TPNPB-OPM menyatakan sudah meminta warga sipil untuk meninggalkan 8 daerah yang mereka sebut sebagai wilayah perang.

Baca Selengkapnya

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

1 hari lalu

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

Terbaru, TPNPB menyerang Polsek Homeyo dan pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo dan membakar sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

1 hari lalu

Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi pembakaran 2 truk dan 2 ekskavator milik PT Simon di Kepulauan Yapen Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

1 hari lalu

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.

Baca Selengkapnya