Yenny Wahid Sebut Prabowo Salah Data Soal Anggaran Pertahanan

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 31 Maret 2019 08:25 WIB

Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Yenny Wahid yang mewakili kubu Jokowi menegaskan bahwa ia tidak meragukan sedikitpun jiwa nasionalisme dan patriotisme Prabowo, bahkan ia sangat kagum.

Baca juga: Pilpres, Yenny Wahid Optimistis Jokowi Menang di Jakarta

Sayangnya, menurut Yenny, Prabowo banyak menyampaikan data yang keliru soal pertahanan.

Yenny menggarisbawahi salah satu kesalahan data Prabowo, yaitu terkait dengan anggaran pertahanan yang menyebut anggaran pertahanan Indonesia lebih kecil dibanding Singapura.

"Salah satunya adalah tentang anggaran pertahanan kita yang dibandingkan dengan Singapura. Beliau mengatakan bahwa salah satu kelemahan kita adalah anggaran kita kecil, karena hanya sekitar 0,8 persen dari APBN, sementara Singapura 3 persen dari APBN. Ini saya baca sudah keliru," kata Yenny dalam konferensi pers seusai debat capres, Sabtu 30 Maret 2019.

Yenny mengatakan anggaran Indonesia justru jauh lebih besar dari Singapura. Ia mengatakan anggaran memang menjadi salah satu pengukur kekuatan militer di sebuah negara.

Advertising
Advertising

"APBN kita jauh lebih besar dari Singapura hampir tiga kali lipat. Lebih dari 3 kali 4, artinya adalah Singapura dan anggaran kita nggak beda jauh," kata Yenny.

Hal lainnya, kata dia, yakni anggaran itu menjadi salah satu ukuran, tentang keperkasaan sebuah militer dari sebuah negara, sehingga Indonesia jauh melampaui Singapura.

Baca juga: Pakai Bahasa Arab, Yenny Wahid Sebut Jokowi Kurus tapi Kuat

Yenny Wahid juga menyebut kekuatan militer Indonesia yang dianggap sebagai yang paling kuat di kawasan ASEAN. Selain itu juga ukuran militer Indonesia terdapat di peringkat 15 dunia.

"Ini kata siapa, bukan kata saya. ini katanya Global Firepower Index, sebuah lembaga yang menghitung kekuatan militer di semua negara. Indonesia ini dianggap sebagai kekuatan super power kalau dikatakan ukuran militernya Indonesia ranking 15 dunia. Asean nomor 1, dunia nomor 15, Singapura nomor 59," kata Yenny.

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

50 menit lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

3 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

4 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

7 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

8 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya