Ucapan Wiranto soal Golput Dipidana Dianggap Merugikan Jokowi

Kamis, 28 Maret 2019 07:49 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Wiranto saat hadir di acara rapat koordinasi nasional pengamanan Pemilu 2019, di Hotel Grand Paragon, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2019. TEMPO/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai ancaman Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk mempidana pihak yang mengajak golput di pemilihan presiden 2019 sebagai blunder. Pernyataan itu dianggap bisa merugikan pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca: Wiranto: Yang Ajak Golput Itu Mengacau

"Ini merugikan. Wiranto ini enggak bisa berdiri sendiri. Dia menteri Jokowi, seakan-akan representasi dari kepentingan Jokowi," kata Adi kepada Tempo, Rabu, 27 Maret 2019.

Wiranto sebelumnya menyebut pihak yang mengajak golput sebagai pengacau. Dia mengatakan pihak-pihak itu dapat dikenai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

"Ada Undang-Undang yang mengancam itu. Kalau Undang-Undang Terorisme enggak bisa, undang-undang lain masih bisa, ada UU ITE, Undang-Undang KUHP bisa," kata Wiranto di kantornya, Rabu, 27 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Menurut Adi, pernyataan Wiranto itu memberi kesan seakan Jokowi tak toleran pada pihak-pihak yang berbeda pilihan. Apalagi, kata dia, Wiranto melontarkan ucapan itu tak lama setelah mencuatnya isu adanya fatwa haram golput dari Majelis Ulama Indonesia.

Adi mengingatkan pemilihan umum adalah hak, bukan kewajiban warga negara. Dia pun menyebut golput menjadi pilihan wajar lantaran kedua kandidat yang ada dianggap masih jauh dari ekspektasi masyarakat.

Menurut Adi, golput bisa saja dipidana jika adanya ajakan yang bersifat paksaan. Namun, dia berujar gerakan yang berkembang belakangan ini adalah ekspresi politik yang soft dan tak melibatkan kekerasan. Adi pun memprediksi angka golput di pilpres kali ini tak akan sampai merugikan kedua kandidat.

"Mestinya enggak perlu ada yang dikhawatirkan. Kalau begini modelnya kasihan 01, selalu akan di-bully ini pemerintahan Jokowi rasa Orba. Sedikit-sedikit berbeda difatwa salah, haram, UU ITE," ucapnya.

Baca: Dewan Pertimbangan MUI Minta Umat Islam Jangan Golput

Lebih lanjut, Adi menyarankan Jokowi mengambil sikap soal pernyataan yang kontraproduktif dari orang-orang di sekelilingnya. Dia mengingatkan bahwa persoalan golput tak bisa disederhanakan dengan fatwa haram atau pidana. "Hati-hati juga, ini injury time. Jangan sampai sikap blunder itu muncul dari orang-orang di inner circle Jokowi," kata Adi.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

36 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

5 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

8 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya