Soal Jual-Beli Jabatan, Khofifah: Masak Wajah Saya Wajah Suap

Reporter

Kukuh S. Wibowo

Editor

Amirullah

Sabtu, 23 Maret 2019 15:12 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beraktivitas di ruang kerjanya di kompleks Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 15 Februari 2019. Dalam 99 hari pertama bekerja sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan di Jawa Timur dengan jargon Cepat, Efektif, Tanggap dan Responsif (CETAR). ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menanggapi dengan nada bercanda cuitan pakar hukum tata negara Mahfud Md bahwa jika benar dia merekomendasikan Haris Hasanudin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, maka hal tersebut bukan katagori suap.

Baca: Khofifah Kaget Dibawa-bawa Romahurmuziy soal Jual-Beli Jabatan

"Sik talah rek, mosok onok wajahku kategori nyuap karo disuap (masak wajah saya ini kategori penyuap dan menerima suap). Yang punya ilmu terawang tolonglah diterawang wajah saya," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu, 23 Maret 2019.

Mahfud dalam salah satu cuitannya mengatakan merekomendasikan orang tak selalu ada unsur korupsinya. "Menurut saya Khofifah dan K. Asep merekom biasa saja. KPK tahu cara memilah, tak akan sembrono," kata Mahfud dalam cuitannya di Twitter, Sabtu, 23 Maret 2019.

Sebelumnya eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romy saat diperiksa KPK mengatakan bahwa Khofifah dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya KH Asep Saifudin Chalim merekomendasikan agar Haris diangkat sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur.

Advertising
Advertising

Khofifah meminta publik menelusuri rekam jejaknya saat menjadi pejabat publik. Di antaranya saat menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Gus Dur, Kepala BKKBN dan Menteri Sosial di kabinet Jokowi-JK.

"Ibaratnya teman-teman (wartawan) bisa lihat, carilah lubang tikus, carilah lubang semut, adakah indikasi proses jual beli jabatan," tuturnya.

Khofifah berujar dia membangun integritas sejak dulu. Ia mengatakan selalu memastikan agar tidak ada ruang jual beli jabatan. Karena itu ia mengaku heran bila Romy menyebut dirinya merekomendasikan Haris sebagai kakanwil kemenag. Pasalnya, ujar Khofifah, ia terakhir bertemu Romy saat dilantik sebagai gubernur di Istana Negara pada 12 Februari lalu.

Ketika itu, menurutnya, tidak ada komunikasi khusus dengan Romy. "Mas Romy memberi selamat, saya jawab maturnuwun (terimakasih), nyuwun pangestu (minta doanya). Makanya saya kaget dibilang memberi rekom, rekom dalam bentuk apa," kata Khofifah.

Baca: Pernyataan Romahurmuziy Seret Khofifah dalam Suap Kakanwil Jatim

Khofifah siap jika sewaktu-waktu diklarifikasi KPK. Menurutnya apa yang dilakukan KPK dalam rangka membangun integritas sehingga harus didukung. "Ini kan prosesnya sudah di KPK. Kita hormati proses itu," ujar Khofifah.

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

17 jam lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

2 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

2 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

2 hari lalu

Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

Istana Kepresidenan memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan hadir dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII

Baca Selengkapnya

Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

3 hari lalu

Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

Gerindra Sumut mengutamakan kadernya sendiri di Pilkada 2024 untuk mewujudkan program Prabowo hingga ke tingkat desa.

Baca Selengkapnya

Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital

3 hari lalu

Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital

Digitalisasi regulasi pengawasan ini nantinya akan mengatasi masalah ketimpangan rasio pengawas dengan jumlah madrasah.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

3 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

4 hari lalu

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.

Baca Selengkapnya

Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag Meningkat karena Perbaikan Pengawasan

5 hari lalu

Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag Meningkat karena Perbaikan Pengawasan

Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag), Faisal mengatakan, ada tujuh aksi perbaikan pengawasan yang berdampak positif. Salah satunya, adanya kenaikan indeks reformasi birokrasi dan integritas.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

6 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya