Jokowi : Tunjukkan, Presiden Mana yang Ngecek Jalan Sampai 8 Kali

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 22 Maret 2019 06:47 WIB

Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan sambutan dalam acara deklarasi dukungan pengusaha untuk Jokowi-Amin di Istora Senayan, Jakarta, 21 Maret 2019. Sekitar 10.000 pengusaha mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk pada Pilpres 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi 'menjual' komitmennya dalam memastikan pembangunan infrastruktur, saat berpidato dalam acara deklarasi dukungan pengusaha pekerja pro-Jokowi di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis malam, 21 Maret 2019.

Baca: Bos tvOne Anindya Bakrie Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Jokowi

Menurut Jokowi, dulu banyak yang meragukan komitmennya untuk membangun infrastruktur dari pusat sampai ke pelosok. Sehingga, dia nyaris tiap hari ke lapangan demi memastikan setiap program berjalan dengan semestinya. "Saya datang ke tol Trans Sumatera sudah 8 kali. Tunjukkan kepada saya, presiden mana yang ngecek jalan sampai delapan kali?" ujar Jokowi di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis, 21 Maret 2019.

Menurut Jokowi, jika presiden bisa turun sampai delapan kali, maka menterinya pasti datang 16 kali untuk memastikan target dan kualitas proyek tersebut berjalan. Dia menilai, memantau langsung adalah suatu keharusan agar tidak ada proyek yang mangkrak.

Jokowi mencontohkan, Tol Trans Sumatera telah di groundbreaking sebanyak tiga kali sebelum pemerintahannya, tapi tak kunjung rampung. Baru sekarang jalan tol itu bisa selesai dan membentang dari Lampung hingga Terbanggi Besar.

Baca juga: Jalan 10 Meter, Jokowi Puji Integrasi Transportasi di Jakarta

"Tol Trans Sumatera yang sudah operasional dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar, sudah bisa dipakai. Nanti Juni (tersambung) sampai ke Palembang sepanjang 380 kilometer," ujar Jokowi.

Foto udara yang menunjukkan kendaraan melintas di sebagian ruas jalan tol Medan-Binjai pada Rabu, 6 Maret 2019. PT Hutama Karya menyatakan, progres pembangunan jalan tol Trans Sumatera seksi I ruas Medan-Binjai sepanjang 6,7 kilometer telah mencapai sekitar 80 persen. TEMPO/Tony Hartawan

Advertising
Advertising

Bagi Jokowi, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Infrastruktur yang memadai dinilai menjadi salah satu prasyarat agar Indonesia tak terjebak dalam perangkap negara berpendapatan menengah (middle income trap).

Menurut bekas Gubernur DKI Jakarta itu, pembangunan yang dilakukan pada periode pertama pemerintahannya belum cukup. Musababnya, pembagunan infrastruktur di Indonesia sudah sangat terlambat.

Baca: Jokowi: Posisi Pemimpin Jangan Beri kepada yang Masih Coba-coba

Dia menyebutkan, selama 40 tahun hingga 2014, Indonesia baru bisa membangun 780 kilometer jalan tol. Padahal, Malaysia selama periode yang sama telah memiliki 1800 kilometer jalan tol. Tiongkok bahkan telah membangun jalan tol sepanjang 280 ribu kilometer. "Inilah yang ingin kami kejar. Tapi memang bangun seperti itu ada pahitnya, pasti ada sakitnya, tapi ini obat bagi ekonomi ke depan," kata Jokowi.

Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

26 menit lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

2 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

10 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

12 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

12 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya