Saat Bima Arya Acungkan Jempol untuk Warga Bogor

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 21 Maret 2019 14:08 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan pengarahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja Pemerintah Kota Bogor di bawah kolong jembatan Jalak Harupat, Kelurahan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin 7 Januari 2019. Pengarahan pertama di awal tahun 2019 yang diikuti sejumlah kepala dinas dan lurah se-Kota Bogor tersebut membahas program kebersihan, kesehatan, lingkungan hidup dan normalisasi sungai Ciliwung. instagram/bimaaryasugiarto

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya mengacungkan jempol kepada masyarakat Kota Bogor dan Kabupaten Bogor yang telah berjam-jam menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo untuk menerima sertifikat tanah.

Baca juga: Bagikan 5.000 Sertifikat Tanah di Bogor, Ini Pesan Jokowi

"Tadi pagi sudah standby mungkin jam 7-8 pagi, sebagian besar Bapak Ibu sepertinya berangkat subuh dari kediaman. Tapi walaupun harus menunggu 3-4 jam, masih setia duduk di sini menunggu kedatangan Bapak Presiden. Saya acungkan jempol untuk Bapak Ibu semua," kata Bima Arya di Lapangan Bogor Nirwana Residence, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 21 Maret 2019.

Bima Arya mengatakan, ada 5.000 warga penerima sertifikat yang hadir di hadapan Jokowi, dengan 4.000 di antaranya warga Kota Bogor dan 1.000 warga Kabupaten Bogor. Bima Arya kemudian menyampaikan terima kasih kepada Jokowi karena telah memberikan kepastian kepemilikan lahan untuk masyarakat Bogor.

"Hidup ini serba tidak pasti, betul Bapak Ibu? Tetapi kalau tinggal di tempat yang membuat kita tidak pasti akan repot. Jadi kalau sertifikat sudah di tangan insya Allah kepastian hidup lebih besar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Dicibir Soal Sertifikat, Jokowi: Mau Nunggu 160 Tahun?

Menurut Bima Arya, sertifikat bukan sekedar bukti kepemilikan, tapi juga kehidupan. Ia meyakini, dengan adanya sertifikat di tangan, kehidupan baru akan lebih cerah dan baik. Ia menceritakan bahwa pemerintah Kota Bogor sering kesulitan membangun rumah warga yang tidak laik karena mereka tidak punya bukti hukum atas tanahnya.

"Bapak Presiden saya sering sampaikan, jangan sampai warga Bogor kalau jalan-jalan ke Istana, ke Kebun Raya itu melihat surga dunia. Tapi begitu kembali ke rumah, rumahnya gubuk derita. Insya Allah pemerintah daerah akan meningkatkan komitmen membangun rumah tidak layak menjadi layak jika Bapak Ibu semua memiliki sertifikatnya," kata dia.

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

10 menit lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

36 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

49 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

3 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

13 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

13 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya