Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal memberikan keterangan pers terkait penangkapan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief atas dugaan penyalahgunaan narkoba di Mabes Polri, Jakarta, 4 Maret 2019. Andi Arief ditangkap oleh tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri pada Ahad, 3 Maret 2019, di sebuah hotel kawasan Jakarta Barat dan dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah dilakukan tes urine. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI atau Polri memutuskan menunda penyelenggaraan Millenial Road Safety Road hingga gelaran Pemilihan Umum 2019 selesai. Penundaan dilakukan lantaran munculnya isu kampanye dalam acara tersebut.
“Maka dari itu, kami memutuskan program itu ditunda sampai pemilu selesai, karena diduga bisa disusupi kampanye,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal M. Iqbal, di Jakarta, Rabu, 20 Maret 2019.
Awalnya Millenial Safety Road Festival 2019 akan diselenggarakan dari 2 Februari hingga 31 Maret 2019. Acara itu digelar di 34 Provinsi. Namun, acara yang semula diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara itu menuai kontroversi.
Gelaran MSRF di Jawa Timur pada Ahad, 17 Maret 2019, diduga disusupi aktivitas kampanye Pilpres.
Iqbal membantah polisi menggelar acara tersebut untuk mengkampanyekan calon pasangan presiden tertentu. Dia mengatakan acara MSRF 2019 dilakukan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas. Dia mengatakan menurut penelitian mayoritas korban kecelakaan berada di usia milenial. Karena itu, kepolisian memilih menyasar kampanye kesadaran kepada kelompok usia rentan itu.
Ihwal adanya kampanye dalam sejumlah acara MSRF, Iqbal mengatakan hal itu tidak pernah direncanakan. Dia mengatakan jumlah massa mencapai ratusan ribu, sehingga tidak bisa dikontrol. “Itu massa cair,” kata Kadiv Humas Polri tersebut.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.