Tinjau Lokasi Bom Sibolga, Jokowi Beri Bantuan Rp 1,451 Miliar

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 17 Maret 2019 14:24 WIB

Presiden Jokowi saat kunjungan ke Pasar Belerong, Balige pada Jumat, 15 Maret 2019. Humas Pemerintah Provinisi Sumatera Utara

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lokasi bom Sibolga yang berlokasi di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara yang merupakan lokasi padat penduduk, Ahad 17 Maret 2019.

Baca juga: Terduga Teroris Sibolga Beli Bahan Bom di Toko Kimia Setempat

Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 12.30 WIB didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, tokoh masyarakat Sibolga, Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung dan Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk.

Presiden menyusuri gang tanah selebar sekitar satu meter untuk dapat sampai ke lokasi ledakan yang tinggal puing-puing.

Di rumah terduga teroris yang telah ditangkap oleh Densus Antiteror 88 Abu Hamzah, hanya tertinggal kubangan air berwarna abu-abu. Setelah meninjau lokasi bom, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendatangi posko tanggap darurat ledakan bom kota Sibolga untuk berbicara dengan seratusan warga yang rumahnya terdampak bom dan memberikan bantuan secara simbolis.

Advertising
Advertising

"Untuk siang hari ini, agar dapat memulai pembangunan rumah, saya sedikit memberikan bantuan supaya segera dikerjakan dibantu dengan Dandim, Kodim, Korem setempat, bantuan yang diberikan jumlahnya Rp 1,451 miliar," kata Jokowi di lokasi posko tanggap darurat ledakan bom kota Sibolga.

Rinciannya dari Rp 1,451 miliar tersebut, pemerintah pusat akan memberikan bantuan Rp 25 juta untuk rumah yang rusak parah, Rp 5 juta bagi rumah yang rusak sedang dan Rp 3 juta untuk rumah yang rusak ringan.

Di lokasi itu sudah berkumpul sekitar seratusan warga yang terkena korbam bom yang diledakkan istri terduga teroris Abu Hamzah pada Rabu (13/3) dini hari.

"Saya terus terang kaget sekali di Sibolga ada bom. Kenapa? karena sejak kota ini didirikan 319 tahun yang lalu, Sibolga adalah kota tenteram, aman, selalu damai tidak ada perpecahan, tidak ada saling menghujat satu sama yang lain," kata Jokowi diamini oleh warga yang berkumpul di bawah terpal.

Menurut Presiden hubungan antarumat beragama di Sibolga juga dapat dikatakan rukun dan bersatu.

"Inilah ke depan harus kita jaga, rasa persatuan kerukunan persaudaraan kita karena negara kita berbeda-beda, negara kita memiliki 269 juta penduduk yang berbeda suku, agama, adat, tradisi, bahasa daerah," kata Jokowi.

Presiden juga mencoba menyapa warga dengan bahasa daerah."Bahasa di sini saja ada horas, maju-jua, ya'ahowu. Apa? Jangan banyak-banyak saya masih belajar. Kita di Tanah Air punya lebih 1.100 bahasa daerah jadi saya tidak mungkin hapal semua," ungkap Presiden yang disambut tawa warga.

Presiden Jokowi juga mengaku akan segera memerintahkan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita untuk ikut membantu pembangunan rumah korban terdampak bom Sibolga.

"Segera rumah yang rusak dikerjakan, yang rusak sedang, yang kaca-kacanya pecah diganti, saya juga perintahkan Menteri Sosial datang ke sini," tegas Presiden.

Menurut Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk ada 171 KK yang terdiri dari 161 rumah terkena bom.

Baca juga: Orang Penting Kelompok Teroris Sibolga, Ini Peran Terduga Ameng

"Saya catat korban di sini yang berdasarkan KK 171, sedangkan rumahnya 161. InsyaAllah akan dibantu pemerintah pusat, tapi pembangunannya tidak sama rumah yang rusak berat, sedang dan ringan," kata Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk.
Saat kunjungan ke lokasi tersebut, Presiden didampingi oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan istri, tokoh masyarakaat Sibolga Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung dan Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk.

Terduga teroris Abu Hamzah ditangkap pada Selasa 12 Maret 2019. Sedangkan istrinya, Solimah, meledakkan bom rakitan pada sekitar pukul 01.20 WIB, Rabu 13 Maret 2019. Upaya negosiasi berjam-jam polisi --yang juga menggandeng ulama-- tak membuahkan hasil.

Ia meledakkan diri bersama anaknya berusia sekitar 2 tahun. Keduanya tewas dengan kondisi jasad tak utuh. Ledakan itu menyebabkan lebih dari 100 keluarga rumahnya ikut rusak.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

8 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

12 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

16 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

17 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

17 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

18 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya