Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPT dan PUPR akan Tangani Rumah Rusak Akibat Ledakan Bom Sibolga

image-gnews
Seorang penduduk melihat barang-barang di dalam rumah kerabatnya yang rusak akibat dampak aksi bom bunuh diri yang dilakukan Solimah istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, di Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu, 16 Maret 2019. Solimah melakukan bom bunuh diri bersama dua anaknya saat tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumahnya pada Rabu (13/3) lalu. ANTARA
Seorang penduduk melihat barang-barang di dalam rumah kerabatnya yang rusak akibat dampak aksi bom bunuh diri yang dilakukan Solimah istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, di Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu, 16 Maret 2019. Solimah melakukan bom bunuh diri bersama dua anaknya saat tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumahnya pada Rabu (13/3) lalu. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Meledaknya bom Sibolga di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuranbambu, Kecamatan Sibolga Sambas pada Selasa, 12 Maret 2019, merusak 155 unit rumah yang dihuni oleh 161 kepala keluarga. Penghuni rumah itu sebagian tinggal di posko pengungsian hingga kini. “Kepolisian dan pemerintah setempat untuk sementara mengungsikan warga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” ujar Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk melalui sambungan telepon pada Sabtu, 16 Maret 2019.

Syarfi mengatakan selain tinggal di pengungsian, banyak pula warga yang memilih mengungsi ke rumah sanak saudara, kerabat dan tetangga. Selama berada di pengungsian, Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga menyediakan bantuan logistik. Setiap kepala keluarga yang terdampak akibat tiga ledakan di rumah terduga teroris Abu Hamzah itu mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1 juta.

Baca: Terduga Teroris Sibolga Beli Bahan Bom di Toko Kimia Setempat

Pemerintah setempat juga memberikan bimbingan konseling agar bisa segera menyembuhkan trauma masyarakat, khususnya anak-anak yang mengalami langsung aksi teror bom itu.

Hingga kemarin, Pemerintah Kota Sibolga masih terus mendata rumah-rumah yang rusak dan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT). Data itu akan diberikan kepada BNPT. “BNPT dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengurus bantuan kerusakan rumah,” ujar Syarfi.

Namun Syarfi agak kecewa karena ada masyarakat yang mencoba mengambil keuntungan atas peristiwa ini. Selama pendataan, ada oknum yang mendaftarkan diri sebagai korban agar rumahnya diperbaiki. Padahal rumah itu sudah rusak sebelum bom meledak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Orang Penting Kelompok Teroris Sibolga, Ini Peran Terduga Ameng

Ia berharap masyarakat Kota Sibolga dapat segera pulih dan bangkit dari peristiwa yang baru saja mereka alami. “Saya berharap Sibolga bisa segera pulih. Saya mengecam tindakan teror ini dan semoga tidak akan terulang lagi,”harap Syarfi.

Selain merusak seratusan rumah, ledakan bom Sibolga juga menewaskan  istri Abu Hamzah atas nama Marnita Sari boru Hutahuruk alias Solimah bersama anaknya yang berusia 3 tahun. Keduanya meninggal saat ledakan pada Rabu dinihari, 13 Maret 2019, setelah Marnita menolak menyerahkan diri kepada aparat keamanan.

Lima terduga teroris Sibolga lainnya juga sudah ditahan polisi. Mereka yang dicokok dari berbagai tempat berbeda itu adalah Abu Hamzah, Asmir Khoir alias Ameng  dan dan ZP alias Ogek Zul yang ditangkap di Kota Sibolga. Serta R yang ditangkap di Kota Tanjung Balai dan M yang ditangkap di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

10 jam lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.


Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

1 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

3 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

4 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.


Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

5 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Hijrah Mantan Teroris

15 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

16 hari lalu

Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock
TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM