BNPT dan PUPR akan Tangani Rumah Rusak Akibat Ledakan Bom Sibolga

Minggu, 17 Maret 2019 09:49 WIB

Seorang penduduk melihat barang-barang di dalam rumah kerabatnya yang rusak akibat dampak aksi bom bunuh diri yang dilakukan Solimah istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, di Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu, 16 Maret 2019. Solimah melakukan bom bunuh diri bersama dua anaknya saat tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumahnya pada Rabu (13/3) lalu. ANTARA

TEMPO.CO, Medan - Meledaknya bom Sibolga di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuranbambu, Kecamatan Sibolga Sambas pada Selasa, 12 Maret 2019, merusak 155 unit rumah yang dihuni oleh 161 kepala keluarga. Penghuni rumah itu sebagian tinggal di posko pengungsian hingga kini. “Kepolisian dan pemerintah setempat untuk sementara mengungsikan warga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” ujar Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk melalui sambungan telepon pada Sabtu, 16 Maret 2019.

Syarfi mengatakan selain tinggal di pengungsian, banyak pula warga yang memilih mengungsi ke rumah sanak saudara, kerabat dan tetangga. Selama berada di pengungsian, Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga menyediakan bantuan logistik. Setiap kepala keluarga yang terdampak akibat tiga ledakan di rumah terduga teroris Abu Hamzah itu mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1 juta.

Baca: Terduga Teroris Sibolga Beli Bahan Bom di Toko Kimia Setempat

Pemerintah setempat juga memberikan bimbingan konseling agar bisa segera menyembuhkan trauma masyarakat, khususnya anak-anak yang mengalami langsung aksi teror bom itu.

Hingga kemarin, Pemerintah Kota Sibolga masih terus mendata rumah-rumah yang rusak dan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT). Data itu akan diberikan kepada BNPT. “BNPT dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengurus bantuan kerusakan rumah,” ujar Syarfi.

Advertising
Advertising

Namun Syarfi agak kecewa karena ada masyarakat yang mencoba mengambil keuntungan atas peristiwa ini. Selama pendataan, ada oknum yang mendaftarkan diri sebagai korban agar rumahnya diperbaiki. Padahal rumah itu sudah rusak sebelum bom meledak.

Baca: Orang Penting Kelompok Teroris Sibolga, Ini Peran Terduga Ameng

Ia berharap masyarakat Kota Sibolga dapat segera pulih dan bangkit dari peristiwa yang baru saja mereka alami. “Saya berharap Sibolga bisa segera pulih. Saya mengecam tindakan teror ini dan semoga tidak akan terulang lagi,”harap Syarfi.

Selain merusak seratusan rumah, ledakan bom Sibolga juga menewaskan istri Abu Hamzah atas nama Marnita Sari boru Hutahuruk alias Solimah bersama anaknya yang berusia 3 tahun. Keduanya meninggal saat ledakan pada Rabu dinihari, 13 Maret 2019, setelah Marnita menolak menyerahkan diri kepada aparat keamanan.

Lima terduga teroris Sibolga lainnya juga sudah ditahan polisi. Mereka yang dicokok dari berbagai tempat berbeda itu adalah Abu Hamzah, Asmir Khoir alias Ameng dan dan ZP alias Ogek Zul yang ditangkap di Kota Sibolga. Serta R yang ditangkap di Kota Tanjung Balai dan M yang ditangkap di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

11 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

13 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

15 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

16 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

20 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

27 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

28 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya