Dibantu Oman, WNI Tawanan Kelompok Bersenjata Yaman Dibebaskan

Reporter

Friski Riana

Kamis, 14 Maret 2019 17:27 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam acara Konferensi Asia Afrika di Bandung, 14 Juli 2018. TEMPO/Eka Yudha

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa WNI yang ditahan kelompok bersenjata di Yaman telah kembali ke Tanah Air, pada Rabu, 13 Maret 2019. Retno mengatakan, upaya pembebasan WNI bernama Adib Nadim itu dapat dilakukan salah satunya karena bantuan otoritas Oman.

Dari titik kita mendapatkan informasi, laporan bahwa ada WNI yang menghadapi masalah maka kita berupaya menghubungi banyak pihak, termasuk otoritas yang ada di Oman. Karena kerja sama kita yang baik, saudara kita yang laki-laki, sudah dapat dilepaskan, dibebaskan, dan kemarin malam sudah tiba di Indonesia," kata Retno Marsudi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2019.

Retno mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi bin Abdullah terkait upaya pembebasan Adib, dalam pertemuan yang dilakukan keduanya hari ini di Istana Wakil Presiden.

Adib Nadim tiba di Tanah Air setelah dipulangkan KBRI Muscat menggunakan penerbangan Oman Air. Dalam pemulangan itu, Adib didampingi pejabat KBRI Muscat.
Adib ditangkap kelompok bersenjata di Kota Yaslah, 30 kilometer Selatan Yaman, pada 28 November 2018.

Adib ditahan selama 99 hari bersama sekitar 7 warga negara asing lainnya hingga dibebaskan pada 7 Maret 2019 lalu. Upaya pembebasan Adib dilakukan lewat kerja sama dengan otoritas keamanan Kesultanan Oman dan kontak-kontak KBRI Muscat yang ada di Sanaa.

Advertising
Advertising

Adib adalah seorang mahasiswa Universitas Darul Hadits, Sihr, Hadramaut. Adib berangkat ke Yaman untuk meneruskan studinya pada 2013. Saat ditangkap, Adib sedang menemani sahabatnya, WN Malaysia, untuk menjenguk keluarganya di Kota Sanaa.

Sejak pecahnya konflik bersenjata pada 2015, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI untuk tidak berkunjung ke Yaman. Hingga saat ini, imbauan tersebut belum dicabut. Secara umum situasi keamanan di Yaman juga belum kondusif bagi warga negara asing.

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

1 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

4 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

5 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

5 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya