Jokowi Terima Dokumen Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi

Rabu, 13 Maret 2019 17:59 WIB

Ekspresi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberi arahan pada Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2019 di Tangerang, Banten, Selasa 12 Maret 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima dokumen aksi pencegahan korupsi tahun 2019-2020 dan laporan pelaksanaan strategi Nasional pencegahan korupsi. Laporan ini diberikan oleh Tim Nasional Pencegahan Korupsi (Timnas PK) di Istana Negara, Rabu, 13 Maret 2019.

Baca: Jokowi Prihatin Ada Polisi dan Masyarakat Jadi Korban Bom Sibolga

Jokowi berharap hal ini dapat menjadi pendorong untuk pemberantasan korupsi di Indonesia. "Saya apresiasi gerak cepat Tim Nasional Pencegahan Korupsi untuk pastikan strategi nasional pencegahan korupsi segera bisa dilakukan," kata Jokowi dalam sambutannya. "Srategi nasional pencegahan korupsi sudah dituangkan dan saya sudah tandatangani Perpres 54 tahun 2018 di Juni 2018. Namun namanya strategi hanya dokumen, berdebu jika kita tidak melaksanakan."

Jokowi mengatakan Perpres stranas pencegahan korupsi, tidak bisa dijalankan jika tiap lembaga berjalan sendiri-sendiri. Saat ini, strategi nasional fokus pada 3 hal, yakni perizinan, keuangan, dan penegakan hukum serta reformasi birokrasi. "Sejauh ini sudah ada kemajuan signifikan sepeti untuk perizinan dan tata niaga ada OSS dan kebijakan satu peta," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan dalam empat tahun terakhir pencegahan korupsi telah berjalan cukup baik. Hal ini didasarkan pada indeks persepsi korupsi Indonesia yang meningkat menjadi 38 di tahun 2018. Di tahun 2014, skornya masih di angka 34.

Selain itu, Jokowi juga menggunakan data dari Lembaga Survei Indonesia dan Indonesia Corruption Watch yang menyebut ada perbaikan di pelayanan publik yang mulai bebas pungutan liar. Di layanan kesehatan, angka pungli turun dari 14 persen menjadi 5 persen. Sedangkan di pelayanan catatan sipil, juga turun dari 31 persen menjadi 17 persen.

Meski begitu Jokowi masih belum puas dengan angka ini. "Kita ingin angka ini turun sampai 0 persen. Semuanya kerja lebih cepat dan giat dalam lawan korupsi," kata Jokowi.

Dalam acara itu hadir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Wiranto, sejumlah menteri seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Susy Pudjiastuti, Menteri Apatatur Sipil Negara Syafruddin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, hingga Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro.

Simak juga: Bertemu Ma'ruf Amin di Istana, Jokowi: Bicara Persiapan Debat

Selain itu hadir pula sejumlah kepala daerah. Mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

13 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

17 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

23 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya