Kontak Senjata TNI - KKB di Nduga, Ini Lima Faktanya

Reporter

M Rosseno Aji

Sabtu, 9 Maret 2019 09:17 WIB

Jenazah anggota TNI Serda Mirwariyadin disemayamkan setibanya di Baseops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat, 8 Maret 2019. Mirwariyadin menjadi korban saat terjadi kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, disemayamkan di Lanud I Gusti Ngurah Rai, sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di NTB. ANTARA/Fikri Yusuf/

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan TNI diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua pada 7 Maret 2019. Saat itu, pasukan TNI hendak melaksanakan pengamanan dalam pembangunan infrastruktur Trans Papua di kabupaten tersebut.

Baca juga: Panglima TNI Ungkap Kesaksian Korban Selamat Penembakan di Papua

Dalam peristiwa tersebut tiga prajurit TNI tewas tertembak. Sementara, di pihak lain TNI menembak sekitar sepuluh anggota KKB. Berikut adalah sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut

Pengamanan Proyek Infrastruktur

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi menjelaskan kesatuan yang diserang itu tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum. Saat itu, mereka sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.

Advertising
Advertising

25 versus 50

Aidi mengatakan kesatuan TNI yang diserang berjumlah 25 prajurit. Mereka diserang sesaat setelah tiba di Distrik Mugi, Nduga, Papua sekitar pukul 08.00 WIT. Jumlah penyerang diperkirakan 50 orang. Mereka berasal dari kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

"Pasukan berusaha melakukan perlawanan dan memukul mundur kelompok bersenjata sampai mereka menghilang ke dalam hutan," kata Aidi.

3 Prajurit Tewas

Akibat serangan itu, tiga prajurit TNI tewas tertembak. Mereka adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Baju Aji. Sementara di pihak kelompok bersenjata, TNI menyatakan menembak sekitar 10 orang. Namun, hanya satu mayat berhasil ditemukan. Diduga mayat lainnya telah dibawa masuk ke hutan. TNI menyita lima pucuk senjata api.

Proses Evakuasi

Proses evakuai tiga jenazah prajurit berjalan cukup sulit. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi mengatakan pihaknya mengirim dua unit helikopter jenis Bell untuk mengevakuasi tiga prajurit dari Nduga ke Timika. Namun, sebelum mendarat helikopter diserang oleh kelompok bersenjata. "Pasukan TNI membalas tembakan baik dari udara maupun dari darat sehingga heli berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman," ujarnya.

Dimakamkan di Kampung Halaman

Setelah dievakuasi ke Timika, tiga jenazah prajurit diserahkan ke keluarganya di kampung halaman. Ketiganya dipulangkan dari Timika ke Denpasar, Jakarta dan Makassar pada Jumat, 8 Maret 2019. Jenazah Serda Mirwariyadin dan Serda Siswanto Bayu Aji diangkut dengan menggunakan dua pesawat Garuda. Satu lagi pesawat Sriwijaya untuk membawa jenazah Serda Yusdin.

Jenazah Mirwariyadin diturunkan di Denpasar dan selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan, jenazah Siswanto dievakuasi ke Jakarta, dan selanjutnya ke Grobokan, Jawa Tengah. Jenazah Yusdin akan diterbangkan ke Makasar, selanjutnya ke Palopo, Sulawesi Selatan.

Berita terkait

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

12 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

13 hari lalu

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, Tuding TNI Lakukan Pengeboman

21 hari lalu

TPNPB-OPM Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, Tuding TNI Lakukan Pengeboman

TPNPB-OPM mengancam membawa pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, ke medan tempur agar tewas bersama-sama

Baca Selengkapnya

Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Pemda Nduga dan Gereja Kingmi Masih Upayakan Negosiasi

28 hari lalu

Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Pemda Nduga dan Gereja Kingmi Masih Upayakan Negosiasi

Hingga kini Pemda Nduga dan gereja Kingmi terus membantu upaya pembebasan pilot Susi Air, Philips Max Mehrtens, yang disandera KKB

Baca Selengkapnya

Tuding TNI-Polri Lancarkan Serangan Udara di Nduga, Begini Kronologi Menurut TPNPB OPM

34 hari lalu

Tuding TNI-Polri Lancarkan Serangan Udara di Nduga, Begini Kronologi Menurut TPNPB OPM

TPNPB OPM sebut TNI lancarkan serangan udara brutal di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Bantah Tudingan TPNPB Lakukan Pengeboman Udara di Nduga

34 hari lalu

TNI Bantah Tudingan TPNPB Lakukan Pengeboman Udara di Nduga

TNI menyatakan kegiatan patroli yang dilakukan oleh prajurit mereka di Nduga, merupakan kegiatan patroli rutin.

Baca Selengkapnya

Buntut Hak Suara Sistem Noken, Polisi Tangani Pertikaian Kelompok Masyarakat di Nduga

40 hari lalu

Buntut Hak Suara Sistem Noken, Polisi Tangani Pertikaian Kelompok Masyarakat di Nduga

Kapolres Nduga mengatakan, personel gabungan terus melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian mengantisipasi bentrokan susulan terkait noken.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Dukung Penggunaan Pendekatan Gereja untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari Sandera KKB TPNPB-OPM

29 Februari 2024

Mahfud Md Dukung Penggunaan Pendekatan Gereja untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari Sandera KKB TPNPB-OPM

Mahfud Md mengatakan semua upaya yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa manusia perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz dan Kedubes Selandia Baru Terus Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air dari TPNPB-OPM

28 Februari 2024

Satgas Damai Cartenz dan Kedubes Selandia Baru Terus Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air dari TPNPB-OPM

Kedubes Selandia Baru menanyakan bila masa jabatan Pj Bupati Nduga yang akan berakhir bulan ini akan berdampak terhadap pembebasan Pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Ungkap KKB OPM yang Tewas di Dekai Anggota Yotam Buringgai, Terlibat Penembakan Wings Air dan 9 Kasus Lain

25 Februari 2024

Satgas Damai Cartenz Ungkap KKB OPM yang Tewas di Dekai Anggota Yotam Buringgai, Terlibat Penembakan Wings Air dan 9 Kasus Lain

Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani menyatakan KKB OPM yang tewas dalam kontak tembak di Kali Brasa, Dekai, adalah Otniel Giban.

Baca Selengkapnya