Begini Sosok Robertus Robet di Mata Tetangga

Reporter

Friski Riana

Kamis, 7 Maret 2019 14:23 WIB

Robertus Robet. Istimewa

TEMPO.CO, Depok - Aktivis Robertus Robet dikenal sebagai sosok yang pandai bergaul di area perumahannya yang berada di Mutiara Depok, Jawa Barat. "Dia aktif, biasa saja, orangnya baik, enak, enggak pernah ngobrol politik. Tahunya kita kan dia dosen UNJ sama bermacam perguruan," kata pengurus RW 13 Perumahan Mutiara Depok, Matahan Yahamad, kepada Tempo, Kamis, 7 Maret 2019.

Baca: Begini Jawaban Moeldoko saat Ditanya Penangkapan Robertus Robet

Matahan mengatakan, tiap akhir pekan, ia dan Robet sering berolahraga bersama, seperti lari, main tenis, dan bulu tangkis di lapangan area kompleks. Robet, kata Matahan, juga sering berbelanja kebutuhan rumah tangga di warungnya.

Mengenal sejak 2012, Matahan mengaku hanya mengetahui bahwa Robet adalah dosen Universitas Negeri Jakarta. Ia baru tahu Robet juga aktivis setelah kejadian penangkapan pada Rabu malam, 6 Maret 2019.

Robertus Robet. Istimewa

Pria berusia 52 tahun itu mendapatkan informasi dari satpam kompleks, pada Rabu malam pukul 19.00 WIB bahwa ada aparat berkumpul di area perumahan, dan mencari Robet. Matahan menanyakan keperluan aparat gabungan tersebut kepada satpam, namun ia malah diminta menyaksikan sebuah tayangan video di YouTube.

"Satpam menyampaikan pada saya, diminta Babinsa melihat YouTube. Saya coba lihat yang dia nyanyi Mars ABRI itu. Ya, enggak nyangka juga ya," katanya.

Advertising
Advertising

Pada tengah malam, Matahan pun menerima laporan bahwa kepolisian membawa Robet ke Mabes Polri. Matahan juga menunjukkan kepada Tempo surat penangkapan Robet yang ia terima.

Baca: Penangkapan Robertus Robet Disebut Menciderai Demokrasi

Robertus ditangkap polisi karena orasinya saat Aksi Kamisan di depan Istana Negara pada 28 Februari 2019. Ketika itu, ia menyanyikan mars ABRI. Polisi menjerat Robertus dengan Pasal 45 A ayat (2) juncto 28 ayat (2) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) juncto Pasal 207 KUHP.

Berita terkait

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

4 hari lalu

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

7 hari lalu

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.

Baca Selengkapnya

Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Daniel Frits Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 5 Juta

38 hari lalu

Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Daniel Frits Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 5 Juta

Selain Daniel Frits, tiga warga Karimunjawa yang juga penolak tambak udang dilaporkan menggunakan UU ITE ke Polda Jateng.

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

42 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Ariana Grande Minta Fans Setop Tulis Pesan Kebencian Akibat Salah Artikan Lagu Barunya

48 hari lalu

Ariana Grande Minta Fans Setop Tulis Pesan Kebencian Akibat Salah Artikan Lagu Barunya

Ariana Grande ingin menghentikan ketidaknyamanan yang terjadi karena kesalahpahaman orang-orang dalam menafsirkan lagu-lagu terbarunya.

Baca Selengkapnya

Cekfakta #250 Ujaran Kebencian Menyangkut SARA Meningkat Selama Pemilu 2024

49 hari lalu

Cekfakta #250 Ujaran Kebencian Menyangkut SARA Meningkat Selama Pemilu 2024

Ujaran kebencian ini meningkat ketika hari pemungutan suara. Bahkan hoaks berbau etnis kembali mewarnai, mendaur ulang pola kebohongan.

Baca Selengkapnya

Ibu Sumarsih Minta Jokowi Cabut Keppres Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo

58 hari lalu

Ibu Sumarsih Minta Jokowi Cabut Keppres Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo

Ibu Sumarsih meminta Jokowi mencabut Keputusan Presiden tentang Penganugerahan Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan ke 806 Soroti Pemberian Jenderal Kehormatan ke Prabowo: Menyakiti Keluarga Korban Penghilangan Paksa 1998

58 hari lalu

Aksi Kamisan ke 806 Soroti Pemberian Jenderal Kehormatan ke Prabowo: Menyakiti Keluarga Korban Penghilangan Paksa 1998

Petrus Haryanto mengatakan pemberian pangkat kehormatan ke Prabowo itu, Jokowi telah menyakiti keluarga korban penghilangan paksa 1998.

Baca Selengkapnya