Pengamat: Kasus Andi Arief Berpengaruh Kecil ke Prabowo-Sandiaga

Reporter

Syafiul Hadi

Selasa, 5 Maret 2019 16:16 WIB

Politikus Demokrat Andi Arief di dilaporkan telah ditangkap oleh tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri di sebuah kamar hotel terkait penggunaan Sabu di Jakarta, Minggu, 3 Maret 2019. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Adi Prayitno menilai tertangkap politikus Partai Demokrat, Andi Arief, karena kasus narkoba kecil pengaruhnya terhadap pasangan calon nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga Uno. "Kasus ini tentu seperti tsunami terhadap banyak pihak, bagi Andi Arief dan Demokrat," ujar Adi saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Maret 2019.

Meski Demokrat merupakan partai pengusung Prabowo, kata Adi, kasus Andi tak berpengaruh banyak terhadap elektabilitas pasangan itu. “Kalau ke Prabowo bukan tsunami, sebatas gempa kecil

Baca: Jejak Andi Arief, Aktivis Zaman Orba Hingga ...

Kepolisian RI menangkap Andi Arief di sebuah kamar di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat pada Ahad kemarin, 3 Maret 2019. Polisi menduga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini mengonsumsi sabu di kamar hotel itu.

Menurut Adi publik kebanyakan menyangkut pautkan Andi Arief sebagai orang di kubu Prabowo. "Konsolidasi isu yang berkembang dia bagian dari 02 diasosiasikan merugikan."

Advertising
Advertising

Andi Arief juga akan dikaitkan dengan orang-orang bermasalah di kubu Prabowo. Salah satunya, kata dia, aktivis Ratna Sarumpaet dengan kasus operasi plastik beberapa waktu lalu. Setelah kasus ini banyak meme Andi Arief orang di belakang Prabowo bersama Ratna Sarumpaet. “Secara opini publik tak bisa dipungkiri merugikan 02."

Di sisi lain, Adi berpendapat kasus Andi Arief lebih banyak berdampak pada elektoral Partai Demokrat. Menurut dia, kasus Andi cukup merusak Partai Demokrat yang sedang mencitrakan diri berpolitik dengan santun, bersih, dan berkeadaban. "Bagaikan kiamat di siang hari. Ini pukulan telak di tengah upaya Demokrat yang berupaya menjadi partai tiga besar."

Baca: Keluarga dan Pengacara Andi Arief Ajukan ...

Adi menilai Demokrat seharusnya dapat mengambil langkah tegas kepada Andi Arief setelah kasus yang ramai dibicarakan publik ini. Salah satunya, kata dia, Andi dapat diberhentikan atau dinonaktifkan dari keanggotaan partai. "Kalau Andi Arief masih melekat sebagai partai demokrat ya agak susah.” Seakan-akan Demokrat membiarkan kadernya yang bermasalah untuk tetap eksis bahkan dilindungi.

Demokrat dapat memilih cara yang paling moderat yakni menonaktifkan Andi Arief dari anggota dan pengurus partai. Sebab, kata dia, bagaimanapun Demokrat sulit memecat Andi karena mantan aktivis ini dikenal paling lantang dalam membela partai. "Andi ini die hard dan influencer-nya Demokrat. Berani bertarung dengan berbagai kalangan, membela partai, dan mengkritik pemerintah," tuturnya.

Berita terkait

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

19 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

12 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

18 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

24 hari lalu

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu

Baca Selengkapnya

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

25 hari lalu

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

33 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

34 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya