Wakil Ketua MPR: Mencintai Indonesia Harus Mengenal Sejarahnya

Selasa, 5 Maret 2019 10:08 WIB

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, memberikan Sosialisasi Empat Pilar dihadapan masyarakat Cempaka Putih Jakarta Pusat di aula Masjid An Nizhom, Komplek perkantoran rawa kerbau, jalan Rawa sari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2019. (dok MPR RI)

INFO NASIONAL-- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengingatkan sebagian materi Sosialisasi Empat Pilar MPR berisi sejarah bangsa Indonesia. “Karena itu, acara sosialisasi sangat penting untuk diikuti semua lapisan masyarakat. Karena dengan ikut sosialisasi, bisa menyegarkan ingatan masyarakat terhadap sejarah perjuangan bangsanya sekaligus mempertebal rasa cinta terhadap bangsa Indonesia,” kata Hidayat saat memberikan materi Sosialisasi Empat Pilar di hadapan warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2019.

Sosialisasi hasil kerja sama MPR dengan Yayasan Indonesia Sehat Sejahtera itu berlangsung di aula Masjid An Nizhom, Kompleks Perkantoran Rawa Kerbau, Jalan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ikut hadir dalam acara itu Ketua Yayasan Indonesia Cerdas sejahtera Fernando.

Sejauh ini, kata Hidayat, MPR sudah melakukan kerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat untuk melakukan sosialisasi. Mulai masyarakat di lingkungan RT/RW, sekolah, ormas, organisasi profesi, hingga kelompok masyarakat yang lain.

"Kita tidak mungkin mencintai Indonesia kalau kita tidak mengenalnya dengan baik. Inilah salah satu fungsi kegiatan sosialisasi, mengenalkan sejarah bangsa kepada masyarakat agar timbul perasaan cinta yang makin besar kepada bangsa dan negara," kata Hidayat, menambahkan.

Berdasar sejarahnya, kata Hidayat, sosialisasi pertama dilaksanakan sejak 2004. Waktu itu MPR menggunakan istilah sosialisasi keputusan MPR. Pada 2009, istilah itu berubah menjadi sosialisasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun istilah tersebut di-judicial review, sehingga sejak 2014 istilah yang dipakai menjadi Sosialisasi Empat Pilar MPR.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan itu, Hidayat juga menyampaikan,sejak dulu banyak ulama yang ikut berjuang mempertahankan NKRI. Salah satu peristiwa yang tidak bisa dilupakan terjadi ketika sila pertama Pancasila diprotes oleh perwakilan Indonesia Timur yang mengancam akan keluar dari NKRI jika Piagam Jakarta tidak diubah.

"Mendapat laporan seperti itu, Ki Bagus Hadikusumo, K.H. Wahid Hasyim, Kasman Singodimedjo, dan Tengku Muhammad Hasan segera berembuk. Walhasil, mereka mau menghapus tujuh kata dalam piagam Jakarta dan menggantinya menjadi bunyi Pancasila seperti yang kita temui sekarang. Semua itu dilakukan demi menjaga keutuhan NKRI yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945," ujarnya.

Kisah-kisah seperti itu, kata Hidayat, harus disampaikan dan dimengerti generasi muda agar menimbulkan nasionalisme serta rasa cinta terhadap bangsa dan negara. (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

1 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

5 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

6 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

7 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

8 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

8 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

9 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya