Warga Karawang Resah Ada Sekelompok Pria Berbuat Cabul

Selasa, 5 Maret 2019 09:50 WIB

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Karawang resah karena ada sekelompok pria yang berbuat cabul. Mereka pernah menyekap siswi SMP lalu memainkan alat vital. Hingga kini, belum satupun pelaku berhasil ditangkap.

Baca juga: Miris Melihat Trauma Korban Sodomi Dukun Cabul, Begini Ceritanya

Para pelaku diketahui beraksi secara beragam. Selain dilakukan berkelompok, juga secara perorangan. Pelaku yang berkelompok biasanya beraksi menggunakan mobil minibus. Adapun Pelaku tunggal biasanya menggunakan motor saat beraksi, mengaku sebagai driver ojol bahkan sambil nyetir angkot.

Temuan teranyar, seorang siswi mengaku sebagai korban pernah melihat sopir angkot sengaja memainkan alat vitalnya. "Ada siswi naik angkot. Dia melihat sopir angkot memainkan alat vitalnya, angkot itu kebetulan sepi," kata seorang guru SMP di bilangan Jalan Ahmad Yani, Karawang Barat saat ditemui Tempo, Senin, 4 Maret 2019.

Guru itu menuturkan, sementara ini terdata hampir 70 siswi dari sejumlah sekolah di kawasan itu pernah jadi korban kejahatan pamer alat kelamin. Peristiwa paling marak terjadi pada 2017, mencapai 50an, pada 2018 mencapai 12 kasus, dan 2019 mencapai 7 kasus. "Itu baru data sementara, saya belum tanya semua siswi di sini," kata dia.

Advertising
Advertising

Di awal 2019, sedikitnya 7 siswi SMP di sekolah itu mengaku sebagai korban pamer alat kelamin para pria mesum. Mereka baru mengaku setelah ditelusuri secara privat oleh sejumlah guru. 7 kejadian cabul itu, terjadi pada Januari hingga akhir Februari 2019.

Guru yang menjabat wakasek tersebut lalu mengajak guru - guru di sekolah tetangga menginvestigasi kasus tersebut. Sebab, menurut guru itu, kejahatan seksual yang menimpa siswi di bawah umur layak ditangani dengan cepat. Ia tak ingin lama - lama menunggu aparat turun tangan. Bagi dia, kasus tersebut sudah darurat.

"Saya lakukan sebisanya mendekati siswi. Perlu suasana khusus untuk membuat mereka berani bicara. Sebab siswi yang jadi korban rata - rata malu untuk mengaku," kata guru itu.

Ia khawatir terjadi fenomena gunung es dalam kasus asusila tersebut. Indikasinya, satu bulan lalu, seorang siswi nyaris dipaksa dua pria masuk ke dalam mobil mereka. "Saya pikir, muncul lagi nih kejadian ini," kata dia.

Ia jadi teringat kasus pada 2017 lalu. Seorang murid perempuan pernah disekap sekelompok pria di dalam mobil minibus saat pulang sekolah. Sambil keliling kota, siswi malang itu dipaksa melihat para pria memainkan alat vital mereka. "Dia sulit lupa kejadian itu. Setelah peristiwa itu, ia selalu mual saat mau makan, sulit tidur dan sering menangis," tutur guru tersebut.

Baca juga:

Pada 2018, kejadian itu pernah ditangani polisi. Guru tersebut pernah menyerahkan plat nomor kendaraan yang digunakan pelaku saat beraksi. "Tapi polisi kesulitan bertindak. Polisi bilang kejahatan semacam ini harus tangkap tangan," ungkap guru tersebut.

Saat ini, Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor
Karawang sedang menyelidiki kasus cabul tersebut. Seorang siswi yang pernah disekap hingga trauma ditanya kronologi dengan detail.
"Baru mulai penyelidikan," kata Ipda Herwit Yuanita, Kepala Unit PPA Polres Karawang saat dikonfirmasi Tempo.

Berita terkait

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

2 hari lalu

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

3 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

3 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Polri Sebut Kendaraan dan Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Sudah Dievakuasi

19 hari lalu

Polri Sebut Kendaraan dan Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Sudah Dievakuasi

Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan.

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

19 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya

Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

30 hari lalu

Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

Ketiga tersangka kasus BBM campur air di SPBU Bekasi itu terancam pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.

Baca Selengkapnya

Bupati Karawang Segel Tempat Hiburan Malam yang Diam-diam Buka di Bulan Ramadan

41 hari lalu

Bupati Karawang Segel Tempat Hiburan Malam yang Diam-diam Buka di Bulan Ramadan

Sejumlah tempat hiburan malam di Karawang diam-diam menjual miras dan beroperasi di Bulan Ramadan. Bupati Karawang menyegelnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Karawang Izinkan Karaoke Tetap Beroperasi Saat Ramadan

46 hari lalu

Bupati Karawang Izinkan Karaoke Tetap Beroperasi Saat Ramadan

Tempat karaoke di Karawang wajib tutup sehari menjelang Ramadan hingga setelah hari ketiga Ramadan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Tak Ada Jojon Lagi, Mengenang Sosok Charlie Chaplin dengan Jargon Oke Bos

51 hari lalu

10 Tahun Tak Ada Jojon Lagi, Mengenang Sosok Charlie Chaplin dengan Jargon Oke Bos

Sudah 10 tahun sosok Jojon meninggal dunia. Dirinya adalah pelawak legendaris yang menjadi panutan banyak orang.

Baca Selengkapnya