TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Partai GAM, sebuah partai lokal di Aceh, resmi mengganti nama dan lambang partainya. “Mereka (Partai GAM) telah menggantikan nama dan lambangnya dan telah mendaftarkan akte perubahan kepada kami,” kata Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia, Syamsul Bahri SH, kepada Tempo di Banda Aceh, Selasa (26/02).Menurut Syamsul, akte itu telah disampaikan kepada Kanwil Dephukham 25 Februari kemarin. Nama Partai GAM yang sebelumnya tanpa kepanjangan, kini menjadi Partai Aceh Mandiri, sementara lambang yang sebelumnya dihiasi bulan sabit dan bintang (sama seperti bendera Gerakan Aceh Merdeka), kini dihapus dan diganti tulisan GAM. Latarnya sama seperti dulu, merah dengan garis hitam putih di kedua sisi bagian atas dan bawah.Syamsul mengatakan jadwal verifikasi gelombang pertama adalah 28 Februari hingga 17 Maret 2008. Dalam jadwal tersebut hanya ada tiga partai lokal yang akan diverifikasi, yaitu Partai Rakyat Aceh (PRA), Partai Darussalam, dan Partai Pemersatu Muslimin Aceh (PPMA).Perubahan yang dilakukan petinggi Partai GAM merupakan respon positif mereka terhadap surat yang sebelumnya sudah dua kali dikirimkan Kanwil Depkumham Aceh. Terkait perubahan itu, Ibrahim Syamsuddin, Juru Bicara Komite Peralihan Aceh yang juga petinggi salah satu Partai GAM, mengatakan perubahan itu semata-mata karena beberapa pertimbangan mereka, demi menghentikan semua polemik yang selama ini terus terjadi.“Kami mundur selangkah. Tindakan ini telah kami pikir sematang-matangnya demi menjaga tidak munculnya polemik-polemik lagi,” sebutnya.Terkait verifikasi, Ibrahim menyakini Partai GAM akan bisa lolos dalam verifikasi partai lokal nantinya. “Sehingga partai tersebut menjadi jalur aspirasi bagi masyarakat Aceh yang cinta perdamaian.”ADI WARSIDI
Pemerintah didesak segera memperbaiki aturan tentang partai lokal dan nasional. Beleid yang telah ada dinilai masih sumir, saling bertentangan, serta tak menguntungkan rakyat.