AHY Sebut Politik dan Demokrasi Indonesia Alami Kemunduran

Jumat, 1 Maret 2019 23:50 WIB

Kader Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi pernyataan pers di hari ulang tahunnya serta dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di rumah SBY, Kuningan, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. Tempo Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut situasi politik dan demokrasi Indonesia yang susah payah dibangun sejak 1998 kini malah mengalami kemunduran. AHY mengatakan, situasi ini tercermin semakin nyata di tengah kontestasi Pemilihan Umum 2019.

Baca: Pidato Politik, AHY Singgung Hukum yang Tajam ke Oposisi

Dia berujar, pesta demokrasi yang mestinya bertujuan memajukan bangsa malah dijadikan ajang memaksakan keyakinan dan pilihan politik oleh pihak-pihak tertentu.

"Dampaknya, muncul fanatisme yang berlebihan; yang pada akhirnya, justru kontra-produktif dengan tujuan memajukan bangsa dan negara itu sendiri," kata AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat malam, 1 Maret 2019.

AHY lantas mencontohkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat akibat perbedaan keyakinan dan pilihan politik. Semisal, pertengkaran di grup Whatsapp atau layanan pesan lainnya.

Advertising
Advertising

Keberadaan grup yang tujuannya untuk komunikasi dan silaturahmi, kata AHY, malah menjadi ruang debat kusir untuk membela pandangan subjektifnya dengan membabi buta. Akibatnya, mereka tak mau lagi mendengar dan melihat secara jernih dan obyektif.

AHY melanjutkan, masyarakat bahkan secara sukarela, cepat, dan tanpa sadar telah ikut menyebarkan kabar bohong atau hoaks. Padahal, penyebaran hoaks ini juga memiliki implikasi hukum yang dapat merugikan diri sendiri. "Dengan kata lain, tanpa sadar, kita telah mencelakakan diri sendiri, hanya karena fanatisme terhadap pilihan politik tertentu," kata AHY.

Masih menyoal grup Whatsapp, kata AHY, ada pula anggota yang keluar dari grup lantaran perbedaan pandangan dan pilihan politik. Variasi kejadian lainnya ialah adanya anggota yang dikeluarkan dari grup oleh admin karena dianggap mengganggu stabilitas di dalam grup tersebut.

Tak cuma silaturahmi terganggu, AHY mengatakan penggunaan warna dan simbol jari pun menjadi masalah. Simbol jari ini bisa memicu persoalan tak hanya di media sosial, tetapi juga saat berfoto. AHY berujar, bahkan kalangan perwira Tentara Nasional Indonesia turut menjadi korban hoaks.

"Simbol jari saat foto bersama yang menandakan angkatan kelulusan di Akademi Militer, dianggap sebagai dukungan pada paslon tertentu," kata dia.

Contoh berikutnya yang dibahas AHY ialah kejadian diturunkannya seorang penumpang taksi online di tengah jalan oleh pengemudinya. Penyebabnya, si penumpang mengenakan kaus salah satu pasangan calon di pemilihan presiden 2019, yang berbeda dari pilihan si pengemudi.

Baca: Pimpin Pemenangan Pemilu, AHY Akan Pidato Politik Hari Ini

"Di tempat lain, makam terpaksa dibongkar dan jenazah dipindahkan, karena pemilik tanah pemakaman dan keluarga almarhum berbeda pilihan politik," ujarnya.

Berita terkait

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

4 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

3 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya